Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Membangun Piramida Mesir?

Kompas.com - 24/10/2021, 13:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Piramida pertama

Piramida Mesir kuno adalah pemakaman yang dibangun selama 2.700 tahun, mulai dari awal Old Kingdom Mesir hingga akhir periode Ptolemeus.

Namun saat pembangunan piramida mencapai puncaknya, usia piramida par excellence, dimulai pada dinasti ke-3 dan berakhir kira-kira pada abad ke-6 (sekitar 2686–2325 SM).

Melansir Britannica, firaun Djoser, raja kedua dari dinasti ke-3 (sekitar 2630-2611 SM), yang mempekerjakan Imhotep sebagai arsitek, untuk pertama kalinya melakukan pembangunan mastaba yang seluruhnya terbuat dari batu.

Mestaba merupakan istilah Arab yang berarti makam dari bata lumpur atau batu, berbentuk miring dan atap datar.

Djoser meminta bangunan mestaba itu setinggi 8 meter dan memiliki dasar persegi, dengan sisi masing-masing sekitar 63 meter.

Semakin ke atas, ukuran keliling persegi itu semakin kecil. Namun dalam pembangunannya, mastaba Djoser menjadi struktur bertingkat dengan ketinggian 60 meter, serta dasar persegi 120 meter kali 108 meter.

Monumen ini terletak di Aqqrah dan dikenal sebagai Piramida Tangga.

Arkeolog memperkirakan bahwa ini adalah bangunan batu paling awal yang didirikan di Mesir.

Substruktur piramida ini memiliki sistem koridor dan ruangan bawah tanah yang rumit, bagian poros tengahnya sedalam 25 meter dan lebar 8 meter, di bagian bawahnya terdapat ruang makam yang dibangun dari granit Aswn.

Baca juga: 74 Tahun Hilang, Artefak Mesir Petunjuk Piramida Besar Ditemukan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com