KOMPAS.com - Para arkeolog menemukan ribuan bangunan monumental yang dibangun dari dinding batu di wilayah AlUla, di barat laut Arab Saudi.
Penemuan bangunan tersebut diyakini berusia lebih tua dari Piramida di Mesir dan Stonehenge di Inggris.
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Antiquity menunjukkan, struktur misterius yang diberi nama mustatil (persegi panjang) itu tersebar di sekitar gurun di barat laut Arab Saudi berusia sekitar 7.000 tahun.
Baca juga: Mengapa Orang Mesir Kuno Terobsesi dengan Kucing? Ini Alasannya
???? #????_??????? ??? ?? ????? 15 ???? ????? ?? ??? ?????? ??????? ??? ???? ???? ????? ????? ?????? ??????????? ???????? ??? ???? ?? ????? ??????? ??????? ??????? ???? ??? ??? ??????? ???????
??? ????????????: https://t.co/hZlnDN1YtE #?????_????_???_????? #????_????????_2030 pic.twitter.com/trzRN98PhM
— ?????? ??????? ??????? ????? (@RCU_SA) April 30, 2021
Peneliti menyebut, usia penemuan di situs AlUla itu jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya, yaitu sekitar 2.000 tahun lebih tua dari Stonehenge dan Piramida.
"Kami menganggap penemuan ini sebagai lanskap monumental," kata Melissa Kennedy, seorang arkeolog di University of Western Australia di Perth dan penulis studi tersebut, dikutip dari NBC News.
"Kami berbicara tentang lebih dari 1.000 mustatil. Benda-benda ini ditemukan lebih dari 200.000 kilometer persegi dan semuanya sangat mirip. Mungkin itu adalah kepercayaan atau pemahaman ritual yang sama," sambungnya.
Sementara itu, penulis lain dari studi itu Hugh Thomas mengatakan, ada kemungkinan tingkat komunikasi yang bagus di area yang sangat besar.
Baca juga: Arkeolog Temukan Kota Kuno Firaun Berusia 3.000 Tahun di Mesir
Penelitian ini didanai oleh Royal Commission for AlUla, yang didirikan oleh pemerintah Arab Saudi untuk melestarikan warisan wilayah AlUla di barat laut negara tersebut.
Beberapa bangunan kuno memiliki panjang lebih dari 1.500 kaki (457,2 meter), tetapi relatif sempit.
Mereka biasanya dibangun di atas batuan dasar, seringkali di atas singkapan berbatu di atas gurun, atau di pegunungan dan di daerah dataran yang relatif rendah.
Kennedy dan Thomas memperkirakan satu mustatil yang mereka survei dibuat dengan memindahkan lebih dari 12.000 ton batu basal.
Menurut mereka, temuan itu merupakan pekerjaan berat yang membutuhkan puluhan orang dan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikannya.
Selain itu juga tidak diketahui mengapa orang-orang kuno yang membuat mustatil menghasilkan begitu banyak bangunan.
Baca juga: Arkeolog Temukan 500 Benda Kuno Berusia 3.000 Tahun yang Jelaskan Asal Mula Bangsa China
Kennedy beranggapan, beberapa mungkin telah digunakan hanya sekali, sedangkan mustatil yang berbeda di dekat satu sama lain dibuat dan digunakan oleh kelompok orang yang berbeda.