Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Toilet Berusia 800 Tahun, Ungkap Orang Yahudi Inggris Tidak Makan Babi

Kompas.com - 18/04/2021, 21:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penggalian arkeologi di Oxford, Inggris mengungkapkan menu apa yang orang Yahudi di Inggris abad ke-13 makan sehari-hari. 

Dari hasil penggalian itu diketahui bahwa orang Yahudi di Inggris abad ke-13 makan ikan herring dan ayam.

Mereka juga tidak makan babi dan bagian belakang sapi. Ini seperti yang diwajibkan oleh hukum makanan Yahudi (kashrut).

Baca juga: [HOAKS] Hewan Ternak Hasil Kawin Silang Babi dengan Sapi

Properti orang Yahudi

Beberapa tahun sebelum pengusiran semua orang Yahudi dari Inggris pada 1290, seorang pria Yahudi bernama Jacob, putra dari sarjana terhormat Rabbi Moses dari London memiliki sebuah properti megah di Oxford yang dikenal sebagai Jacob's Hill.

Delapan abad kemudian, penemuan jamban di gedung tersebut telah memberikan gambaran yang luar biasa tentang kehidupan orang Yahudi pada saat itu.

Penulis utama makalah yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Archaeological and Anthropological Sciences, Dunne menuturkan, para arkeolog menemukan jamban rumah dari periode waktu yang relevan.

Termasuk di antaranya adalah tempat pembuangan sampah, serta lapisan yang lebih dalam dan lebih kuno, yaitu periode Anglo-Saxon.

"Pertama-tama, kami menemukan banyak tulang binatang. Dalam kumpulan normal rumah tangga abad pertengahan di Inggris, Anda akan menemukan hewan peliharaan yang khas seperti sapi, domba dan kambing, babi dan unggas," kata Dunne, dikutip dari The Jerussalem Post, 13 April 2021.

"Yang sangat menarik adalah fakta bahwa di sini babi sama sekali tidak ada, sementara ada banyak tulang angsa dan ayam. Ini adalah pertama kalinya kumpulan semacam ini ditemukan di Inggris," ujar Dunne. 

Baca juga: Arkeolog Temukan 500 Benda Kuno Berusia 3.000 Tahun yang Jelaskan Asal Mula Bangsa China

Identifikasi potongan tembikar

Para peneliti dapat mengidentifikasi elemen tambahan yang sesuai dengan hukum diet Yahudi.

Mereka juga menemukan beberapa pecahan pot keramik tanpa glasir, wadah memasak khas pada masa itu.

"Jika Anda memasukkan beberapa potong daging ke dalam panci berisi air dan merebusnya, Anda akan melihat butiran lemak pipih mengambang di atasnya," ujarnya.

Dengan menganalisis potongan-potongan pecahan tembikar, para ilmuwan dapat menentukan jenis asam lemak dan hewan apa yang dimasak di setiap panci.

Baca juga: Toko Makanan Jalanan Kuno Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Pompeii

Proses penggalian di situs toilet kuno Oxford, InggrisOxford Archaeology Proses penggalian di situs toilet kuno Oxford, Inggris

Panci yang ditemukan di sisa-sisa rumah Yakub hanya digunakan untuk memasak hewan halal, kecuali satu wadah yang hanya digunakan untuk susu.

"Kami menemukan bahwa pada fase Yahudi, tidak ada pemrosesan babi sama sekali. Tapi pada fase Anglo Saxon ada pengolahan babi," kata Dunne.

Selain itu, para peneliti memperhatikan tidak adanya tulang kaki belakang sapi, bagian dari hewan yang tidak dapat dimakan berdasarkan hukum kashrut.

Dunne mengatakan, hal itu memberi kesan bahwa hewan-hewan itu disembelih menurut hukum Yahudi.

Sisa-sisa ikan yang ditemukan juga tampak konsisten dengan praktik Yahudi.

Beberapa tulang ikan herring ditemukan, tetapi tidak ada belut, makanan pokok populer di Inggris abad pertengahan yang tidak halal.

Baca juga: Peti Mati dan Mumi Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Kuil Kuno Mesir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com