KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) merayakan ulang tahun ke-76 pada hari ini, Minggu (24/10/2021).
PBB berdiri pada 24 Oktober 1945, sebagai organisasi persatuan negara-negara di dunia untuk menjaga perdamaian setelah Perang Dunia II berakhir.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, nilai-nilai dalam Piagam PBB yang disahkan 76 tahun lalu tidak akan pernah pudar dan kEdaluwarsa.
"Nilai-nilai yang telah memberi kekuatan pada Piagam PBB selama 76 tahun, perdamaian, pertumbuhan, hak asasi manusia, dan kesetaraan, tidak akan pernah kadaluwarsa," kata Guterres, dikutip dari laman resmi PBB, 21 Oktober 2021.
"Pada perayaan Hari PBB, mari kita berpegang teguh pada nilai-nilai ini, dan menjalankannya sesuai dengan amanah, cita-cita, dan harapan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa," ujar dia.
LBB atau League of Nations didirikan pada 1919, dan dibubarkan pada 1946, setelah PBB lahir.
PBB berdiri karena LBB kesulitan menghadapi konflik dunia setelah Perang Dunia I. Bahkan, Perang Dunia II tetap terjadi dan tak bisa dihentikan.
Menjelang berakhirnya PD II, negara-negara kubu Sekutu sepakat membentuk organisasi global yang menangani urusan antarnegara.
Baca juga: PBB dan Kontroversi soal Ganja...
Usulan ini pertama disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Franklin D Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill ketika menandatangani Piagam Atlantik pada Agustus 1941.
Nama "United Nations" dipilih sebagai simbol perlawanan terhadap negara yang bertentangan dengan kubu Sekutu, yakni Jerman, Italia dan Jepang.
Pada 1 Januari 1942, Declaration by United Nations, ditandatangani oleh 26 negara dan berisitujuan perang negara-negara Sekutu.
AS, Inggris, dan Uni Soviet atau biasa disebut "Big Three" merancang struktur dan fungsi PBB.
Baca juga: PBB: Lebih dari 130 Negara Belum Mendapatkan Vaksin Covid-19
Perumusan berdirinya PBB mulai berlangsung pada 21 Agustus sampai 7 Oktober 1944.