Bersamaan itu, satuan tugas pemerintah meluncurkan langkah-langkah baru untuk memperluas suntikan pendorong dan melarang orang tak divaksinasi dari lokasi-lokasi berisiko tinggi seperti mal, pusat makanan, atau acara lokal.
“Sekarang penyakit itu menjadi lebih mudah dikelola dengan tingkat vaksinasi yang lebih tinggi,” tutur Lee.
Dengan vaksinasi, lanjut dia, penyakit ini menjadi lebih dapat diobati dengan 98 persen kasus menjadi ringan dan orang-orang dapat memperoleh manfaat dari pemulihan di rumah.
Akan tetapi, diperingatkan bahwa kasus baru kemungkinan akan terus meningkat, juga kematian, dengan sekitar 100 persen menjadi sakit parah jika ada 5.000 kasus dalam sehari.
“Kita mungkin harus menginjak rem lagi jika kasus kembali berkembang terlalu cepat, untuk melindungi sistem perawatan dan petugas kesehatan. Tapi kami akan lebih mampu mengatasi lonjakan di masa depan, karena kapasitas perawatan kesehatan meningkat, begitu juga tingkat kekebalan,” papar Lee.
Lee menjabarkan gambaran normal baru, mungkin setelah tiga hingga enam bulan, Singapura akan melonggarkan pembatasan, menerapkan langkah-langkah jarak sosial yang ringan dan kasus turun menjadi ratusan per hari.
Normal baru juga berarti rumah sakit bekerja pada kapasitas normal dan penduduk melanjutkan hal-hal yang biasa dilakukan.
Baca juga: Update Corona 3 Oktober: 5 Negara Kasus Terbanyak | Malaysia Setujui Vaksin Sinovac Usia 12-17 Tahun
Singapura mengumumkan akan membuka jalur perjalanan baru untuk pengunjung yang divaksinasi dari delapan negara lain.
Yaitu, Kanada, Denmark, Perancis, Italia, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat.
“Semua 8 negara sudah terbuka untuk pelancong dari Singapura. Jadi akan memulihkan perjalanan dua arah bebas karantina antara Singapura dengan negara-negara tersebut,” ujar Menteri Perhubungan S Iswaran seperti dikutip dari CNBC Internasional, Minggu (10/10/2021).
Pelancong dari delapan negara tersebut, yang memenuhi persyaratan dapat memasuki Singapura mulai 19 Oktober.
Inisiatif ini memungkinkan perjalanan bebas karantina bagi orang yang divaksinasi, tapi para pelancong harus mengikuti tes Covid-19 untuk memastikan tidak terinfeksi virus sebelum memasuki Singapura.
Sebelumnya, Singapura telah membuka perjalanan dengan vaksinasi bagi negara Jerman dan Brunei pada September lalu.
Baca juga: Update Corona 20 Agustus: Singapura Buka Jalur Perjalanan untuk Jerman dan Brunei
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.