Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Antibodi Covid-19 dalam ASI Bertahan hingga 10 Bulan dan Bisa Lindungi Bayi

Kompas.com - 28/09/2021, 15:00 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Terapi antibodi

Melansir Independent, rekan penulis studi dan profesor di UF College of Medicine’s Department of Pediatrics and Neonatology Dr Josef Neu menyampaikan, temuan ini mempunyai pengaruh positif pada tingkat vaksinasi untuk wanita hamil dan menyusui.

Sementara itu, antibodi IgA yang diekstraksi dari ASI juga bisa bermanfaat bagi orang dewasa dengan Covid-19 yang parah.

“Ini bisa menjadi terapi yang luar biasa, karena IgA secretory dimaksudkan berada di area mukosa ini, seperti lapisan saluran pernapasan, serta bertahan dan berfungsi dengan sangat baik di sana,” papar Powell.

“Bisa dibayangkan jika itu digunakan dalam perawatan tipe nebuliser, mungkin akan sangat efektif selama orang tersebut menjadi sangat sakit, tapi belum pada titik memerlukan perawatan intensif,” lanjutnya.

Baca juga: Studi Ungkap 5 Gejala Teratas Virus Corona

Vaksinasi

Para peneliti juga mengamati transfer antibodi spesifik virus corona ke dalam ASI pada 50 wanita setelah vaksinasi dengan Pfizer, Moderna, atau Johnson & Johnson (J&J).

Seluruh wanita yang disuntik dengan vaksin Moderna, dan 87 persen dari mereka yang menerima vaksin Pfizer memiliki antibodi IgG spesifik virus corona dalam ASI-nya.

Sementara itu, sebesar 71 persen dan 51 persen masing-masing memiliki antibodi IgA spesifik virus.

Untuk vaksin J&J, hanya 38 persen wanita yang memiliki antibodi IgG dan 23 persen memiliki antibodi IgA terhadap virus corona dalam ASI.

“Kami tahu bahwa tingkat antibodi yang dihasilkan oleh vaksin RNA sangat tinggi dibandingkan dengan vaksin lain. Tidak perlu banyak antibodi untuk melindungi dari infeksi, tetapi efek ASI sangat tergantung pada banyak antibodi dalam darah yang ditransfer ke dalam susu,” jelas Powell.

Saat ini, para peneliti tengah menyelidiki respons antibodi dalam ASI yang dipicu oleh vaksin AstraZeneca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com