Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Tiba, Waspadai Berbagai Penyakit pada Tanaman Ini

Kompas.com - 26/09/2021, 19:45 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, temperatur yang lebih bersahabat bisa menguntungkan bagi tanaman, namun juga bisa mendatangkan berbagai penyakit.

Sebab tanaman tak selalu cocok dengan cuaca yang basah atau hujan yang berlebihan.

Hujan yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Dilansir dari Gardening Know How, Senin (7/12/2020), pengaruh cuaca hujan yang terus menerus akan mengakibatkan sejumlah masalah pada tanaman.

Apa saja penyakit yang bisa menghinggapi tanaman kesayangan saat musim hujan tiba?

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Membutuhkan Sedikit Sinar Matahari

Bakteri dan jamur patogen

Penyakit melalui bakteri dan jamur patogen bisa muncul akibat kelembaban jangka panjang pada dedaunan dan akar.

Mulai bintik-bintik pada dedaunan, pembusukan pada daun, batang, atau buah, sampai layu.

Pada kasus yang parah bahkan bisa mengakibatkan kematian seluruh tanaman.

Hujan ekstrem juga dapat menghalangi penyerbuk yang memengaruhi tanaman mekar dan berbuah.

Jamur antraknosa

Biasanya, jamur antraknosa adalah penyakit yang mengancam tanaman di musim hujan. Jamur ini akan menyebar melalui cabang bawah kemudian bertahap menyerang ke pohon.

Untuk mengatasinya, keruk dan buang sisa pohon selama musim tanam dan musim gugur. Di Indonesia ialah sekitar menjelang musim hujan.

Kemudian pangkas di musim dingin atau hujan untuk meningkatkan aliran udara dan menghilangkan bagian yang terinfeksi.

Selain itu, semprotan fungisida dapat menjadi solusi lainnya. Hanya saja lebih efektif disemprotkan ke pohon besar.

Baca juga: 5 Penyakit Tanaman yang Harus Diwaspadai

Jamur tepung

Penyakit lainnya yang sering menyerang tanaman di musim hujan adalah jamur tepung.

Jamur tepung adalah penyakit umum lainnya yang disebabkan oleh hujan yang berlebihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com