Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Menghasilkan Uang via Internet dari Rumah

Kompas.com - 25/09/2021, 15:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Cara menghasilkan uang atau bekerja saat ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Tidak melulu harus kerja kantoran. 

Memanfaatkan internet, seseorang dapat menghasilkan uang dengan cara online untuk menambah pemasukan. 

Karena dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, sejumlah pekerjaan yang dilakukan via online ini bisa lebih fleksibel, termasuk melakukannya dari rumah. 

Baca juga: Mengenal Gig Economy, Pola Kerja di Rumah Saja yang Menghasilkan Uang

Apa saja yang dapat dilakukan untuk menambah penghasilan bermodalkan internet? Ini daftarnya: 

1. Freelance

Freelance menjadi yang paling populer untuk menghasilkan uang secara online.

Beberapa situs seperti outfiverr.com, upwork.com, freelancer.com, dan worknhire.com bisa dikunjungi untuk mendapatkan pekerjaan freelance. 

Pendapatan yang bisa diperoleh dari setiap pekerjaan freelance antara 5-100 Dollar AS (Rp 1,4 juta). 

Pertama-tama buatlah akun di situs tersebut, membaca dengan teliti, dan melamar tugas yang cocok untuk Anda.

Beberapa situs bahkan mungkin mengharapkan Anda untuk membuat curriculum vittae yang menarik, sehingga pelanggan yang tertarik dapat menghubungi Anda secara langsung untuk menawarkan pekerjaan. 

2. Menjadi Youtuber

Dikutip dari Forbes, dalam beberapa tahun terakhir, fenomena menjadikan YouTube sebagai sumber pendapatan banyak dilakukan oleh sejumlah kreator konten.

Para pengunggah video bekerja dengan cara membuat video semenarik mungkin, kemudian memonetisasi video mereka dengan memasang iklan.

Pastikan saat mengunggah video menyertakan pula kata kunci untuk penulisan judul, deskripsi, dan tag video yang sesuai. 

Seorang youtuber dapat menghasilkan 100.000 Dollar AS (Rp 1,4 miliar) dalam satu bulan di YouTube

Baca juga: 10 Sumber Pendapatan YouTuber, dari Iklan, Stiker, hingga Shorts

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Studi Baru: Gangguan Otak Jadi Lebih Buruk di Perubahan Iklim Ekstrem

Studi Baru: Gangguan Otak Jadi Lebih Buruk di Perubahan Iklim Ekstrem

Tren
Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Tren
Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com