KOMPAS.com - Makan dan minum merupakan dua kebutuhan pokok makhluk hidup untuk bertahan hidup.
Maka, tidak lengkap rasanya apabila setelah makan, kita tidak minum.
Staf Pengajar Prodi Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Lily Arsanti mengatakan, minum air putih bisa dilakukan sebelum atau sesudah makan.
Ia menjelaskan, minum air putih sebelum makan dapat bermanfaat untuk weight management atau mengontrol berat badan bagi mereka yang menjalankan program diet.
"Karena air dapat memberikan rasa 'kenyang' sehingga asupan makan selanjutnya akan berkurang," ujar Lily saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/9/2021) pagi.
Lantas, kapankah waktu terbaik untuk minum air putih? apakah sebelum atau sesudah makan? Seberapa penting minum air bermanfaat bagi kesehatan?
Baca juga: Cara Menghentikan Cegukan Selain Minum Air Putih
Sementara minum air sesudah makan, lanjut Lily, dapat membantu proses pencernaan, utamanya jika makan makanan yang tinggi serat.
Sehingga, air sangat diperlukan karena serat bersifat mengikat air.
Kendati demikian, disarankan jumlahnya dibatasi maksimal satu gelas agar pencernaan dapat berjalan dengan optimal.
Menurut Lily, ada beberapa hal yang dikhawatirkan apabila langsung menenggak air dalam jumlah banyak.
Di antaranya kembung dan pencernaan terganggu karena asam lambung tidak bekerja maksimal.
"Pada orang dengan Gerd (gangguan asam lambung), katanya tidak disarankan untuk minum setelah makan, tapi sepertinya ini juga masih pro dan kontra," kata Lily.
Mereka yang menderita Gerd, imbuhnya, disarankan untuk menunggu setengah jam setelah makan baru bisa minum air putih.
"Iya, disarankan nunggu 30 menit," ujar Lily.
Baca juga: Aturan Lengkap Memasuki Pusat Perbelanjaan serta Makan dan Minum di Restoran pada PPKM Level 2-4
Dr Inge Permadhi yang saat itu sebagai ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan, minum air idealnya dilakukan setiap jam.