Dengan cara tersebut, tubuh tidak sempat kekurangan cairan terlebih dahulu sebelum digantikan cairan yang baru.
Sementara pada waktu makan, menurut dia, air bisa saja diminum sebelum atau sesudah makan.
"Intinya jangan membiarkan tubuh dehidrasi. Makan saat haus tentu tidak nyaman karena air liur kurang," katanya sebagaimana dikutip dari Kompas.com, 13 Oktober 2013.
Selain itu, Inge juga menyarankan untuk memilih air putih sebagai minuman setelah makan. Ini karena air putih tidak mengandung zat lain yang mengganggu penyerapan makanan tubuh.
Air putih juga tidak mengandung gula yang "membebani" asupan kalori tubuh. Konsumsi gula berlebihan juga dikaitkan dengan penyakit-penyakit deneratif seperti diabetes mellitus tipe 2.
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Terlalu Banyak Minum Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.