Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tanaman Hias yang Bisa Mengurangi Udara Panas di Dalam Rumah

Kompas.com - 25/09/2021, 07:31 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Cara mengatasi udara yang panas di dalam rumah tidak selalu dengan menggunakan elektronik seperti AC dan kipas angin.

Meletakkan beberapa tanaman di dalam ruangan rumah dapat mengatasi suhu panas, tanpa mengandalkan barang elektronik.

Mengutip Kompas.com, ada beberapa tanaman yang dapat menyerap udara panas di dalam rumah serta melepaskan oksigen dan uap air dingin ke udara lewat transpirasi.

Beberapa tanaman juga dapat mengeluarkan karbon dioksida dan racun dari atmosfer secara bersamaan.

Berikut ini tanaman yang dapat membantu mengatasi udara panas di dalam rumah sekaligus mempercantik interior:

Tanaman lidah buaya

Tidak hanya terkenal sebagai obat yang dapat meredakan luka bakar atau gigitan serangga, lidah buaya juga dapat bermanfaat dalam mengatasi udara panas di dalam rumah.

Kandungan air yang ada di dalam daunnya yang tinggi, dapat berfungsi untuk melepaskan uap air dingin yang menguap ke udara.

Baca juga: Udara di Dalam Rumah Panas? Letakkan 8 Tanaman Hias Ini

Fungsinya menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen pada malam hari ini dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak di rumah.

Ilmuwan mengatakan tanaman ini dapat membantu menghilangkan formaldehida dan benzena di udara.

Tanaman satu ini menyukai jumlah sinar matahari sedang dengan menyiram secara teratur di bulan hangat. Namun sangat sedikit kelembapan pada musim hujan.

Tanaman palem bambu

Pohon palem bambu berukuran kecil berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah.

Tingginya jarang mencapai dua meter dan daunnya besar, berarti dapat menjadi pelembap udara yang baik.

Pohon palem bambu juga sangat baik dalam menyaring benzena dan trikloretilena dari atmosfer.

Tidak hanya itu, pohon palem ini dinilai mampu melembapkan dan memurnikan udara adalah pinang (Dypsis lutescens).

Sementara pohon dewasa akan mengeluarkan hampir satu liter uap air per harinya. Pohon palem bambu ini tumbuh dalam cahaya terang dan tidak langsung, serta selalu siram air selama cuaca panas.

Tanaman lidah mertua

Pada malam hari, tanaman lidah mertua ini dinilai oleh NASA sebagai salah satu tanaman terbaik untuk menghilang polutatn dalam ruangan seperti benzena dan formaldehida.

Anda dapat memposisikan lidah mertua di bawah sinar matahari penuh atau sebagian teduh, sirami secukupnya selama musim panas dan jaga agar tanah tetap kering selama musim hujan.

Baca juga: 6 Tanaman Hias Ini Diyakini Membawa Ketenangan dan Keberuntungan

Tanaman ara biola (Ficus benjamina)

Pohon buah biola seringkali tumbuh sekitar dua sampai tiga meter bila disimpan di dalam ruangan dan lebih tinggi jika ditanam di tanam yang hangat.

Sifat pohon ini rimbun dapat meningkatkan transpirasi yang tinggi, yang membuat udara di sekitar buah ara tetap lembap dan sejuk.

Itu juga dapat mendekontaminasi udara dengan menyerap partikel logam berat yang ada.

Anda dapat menempatkan tanaman dalam cahaya sedang dan air secara teratur selama bulan-bulan hangat, biarkan bagian atas campuran pot mengering di antara penyiraman.

(Sumber: Kompas.com Penulis Aniza Pratiwi | Editor Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com