Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Dekan FMIPA IPB Sri Nurdiati Beri Pencerahan soal Antibodi

Kompas.com - 21/09/2021, 12:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

"Di awal-awal masa WFH diberlakukan, ada artikel yang viral beredar, isinya tentang bagaimana memperkuat antibodi di dalam tubuh manusia. Sebenarnya isinya cukup bagus dan bisa menjadi edukasi bagi masyarakat umum.

Namun sayang, artikel itu mencantumkan nama saya, lengkap dengan jabatan dan institusi saya, padahal bukan saya yang menulisnya.

Akibatnya, saya harus mengklarifikasi pertanyaan yang datang tertubi-tubi ke saya, bahwa itu bukan tulisan saya.

Awalnya, saya ingin mengabaikan masalah ini, apalagi dengan WFH ternyata kesibukan saya malah bertambah. Namun atas saran beberapa teman, saya kemudian mengirimkan email protes kepada pimpinan redaksi dari sebuah website yang memuat tulisan tersebut.

Protes saya ditanggapi dengan permintaan maaf dari pimpinan redaksi dan janji akan menghapus artikel tersebut dari website nya.

Setelah itu, pertanyaan yang isinya mengklarifikasi apakah itu tulisan saya atau bukan, sudah mulai mereda dan sempat terhenti beberapa saat.

Hari-hari ini, kembali saya mendapat pertanyaan serupa dari sana-sini, karena artikel yang sama beredar lagi. Saya jadi berpikir, harus membuat klarifikasi secara tertulis bahwa artikel tersebut bukan tulisan saya.

Tulisan ini dimaksudkan utuk klarifikasi artikel yang viral tersebut.

Kalau dibaca ulang artikel itu, sekali lagi saya tegaskan bahwa sebenarnya isinya berupa informasi positif, dan karena sudah terlanjur viral dengan nama saya di dalamnya, maka di sini saya ingin melengkapi informasi yang diberikan dengan tips bagaimana cara menjaga hidup agar tetap sehat di musim pandemi Covid-19.

Tentu saja, tips yang saya berikan ini dimaksudkan untuk melengkapi beberapa tips sehat yang sudah di endorse oleh berbagai kalangan, antara lain: nasehat agar stay at home menerapkan social distancing, menggunakan masker dan sarung tangan plastik, rajin mencuci tangan, istirahat dan olahraga yang cukup, makan makanan yang sehat dan bergizi, serta mengkonsumsi berbagai vitamin dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita.

Nah, setelah semua ikhtiar itu dilakukan, kita masih harus berusaha menjaga agar hati kita tetap nyaman. Karena hanya dengan hati yang nyaman, proteksi di dalam diri kita akan bekerja secara maksimal.

Berikut ini adalah tips untuk membuat hati kita tetap nyaman. Pertama, cobalah berdamai dengan Sang Maha Pencipta.
Caranya adalah dengan selalu berbaik sangka kepadaNya, mencoba ikhlas menerima semua ketentuanNya serta selalu bertaqwa dan bertawakal hanya kepadaNya. Berikutnya, cobalah berdamai dengan sesama manusia dan alam ciptaanNya. Jadilah pribadi yang berakhlak mulia.

Jagalah kelestarian alam semesta, jangan berbuat kerusakan dan terus berbuat baiklah untuk sesama.

Kemudian yang tidak kalah penting, cobalah untuk berdamai dengan diri sendiri. Kita hanya bisa berdamai dengan diri sendiri, bila kita sudah mampu memaafkan, melupakan kekecewaan dan move on.

Mudah-mudahan dengan tips sederhana ini, kita bisa menjaga hati kita agar tetap nyaman, sehingga mesin proteksi yang ada di dalam tubuh kita dapat bekerja secara maksimal."

Kesimpulan

Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa informasi terkait 9 poin diskusi perihal antibodi yang disebut disampaikan oleh Sri Nurdiati adalah hoaks.

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Biro Komunikasi IPB Yatri Indah Kusumastuti.

Selain itu, penjelasan lebih lengkap juga telah dituliskan Sri Nurdiati pada laman layanan informasi publik IPB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com