Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Foto Sertifikat Vaksin Diklaim Tertua di Dunia, Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 12/09/2021, 18:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah foto sertifikat vaksin diklaim sebagai yang tertua di dunia, beredar di media sosial beberapa hari ini.

Foto sertifikat tersebut juga banyak dibagikan di aplikasi perpesanan WhatsApp.

Sertifikat itu ditulis di atas kertas berwarna kuning dan dalam kondisi masih bagus. Hanya sedikit bagian kertas yang berlubang dan sobek.

Baca juga: Heboh Situs Palsu, Akses Sertifikat Vaksin Covid-19 Hanya di PeduliLindungi.id

Di bawah foto sertifikat, terdapat narasi bahwa sertifikat vaksin tersebut merupakan yang tertua di dunia, yaitu 1721 Masehi dan dikeluarkan di era Turki Usmani.

Tak hanya itu, narasi foto juga mengungkapkan bahwa sertifikat vaksin tersebut merupakan bagian dari peradaban Islam yang maju.

Salah satu akun yang mengunggah foto sertifikat vaksin tersebut adalah Agussalim Abas di Facebook. Unggahan selengkapnya dapat dilihat di sini.

Benarkah sertifikat vaksin tersebut?

Penjelasan ahli

Guru Besar Filologi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Oman Fathurrahman menyebut, narasi itu ada benar dan tidaknya.

Menurut Oman, sertifikat tersebut tidak ditulis pada 1721 M seperti yang dinarasikan, tetapi sekitar awal abad 20.

Hal itu terlihat dari waktu vaksinasi yang ditulis di bagian kanan bawah.

"Secara sederhana, sudut kanan bawah sudah jelas ada tahunnya, tidak ada angka 1721, tapi 27 agustus 1322 H," kata Oman dalam Ngaji Manuskrip Nusantara (Ngariksa) yang ditayangkan secara langsung di Twitter pada Jumat (10/9/2021).

"Ini memang agak unik juga, sertifikat vaksin ini bulannya Masehi, tapi tahunnya Hijriah. Berarti kekhasan di Turki saat itu," sambungnya.

Kompas.com sudah meminta izin untuk mengutip penjelasan dalam tayangan tersebut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Korean Air Jatuh Ditembak Sukhoi di Laut Jepang, 269 Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com