Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Alami Meredakan Siksaan Menstruasi

Kompas.com - 16/09/2021, 12:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Siksaan menstruasi datang rutin setiap bulan. Terkadang seorang wanita harus berhenti dari aktivitas rutinnya karena tersiksa kram menstruasi.

Paduan dari kram perut di sekitar rahim, pergolakan hormon yang menyebabkan mood swings, perut kembung atau terasa begah, juga nyeri di persendian dan tulang, membuat masa menstruasi terasa begitu menyiksa.

Untuk meredakan berbagai siksaan menstruasi tersebut, ada beberapa obat-obatan penghilang nyeri yang bisa digunakan.

Namun jika Anda menghindari obat-obatan kimia, Anda bisa melakukan terapi alami untuk meredakan nyeri menstruasi.

Baca juga: Kram Perut di Luar Masa Menstruasi? Bisa Jadi Anda Tengah Mengalami Ini

Cara meredakan siksaan menstruasi

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 7 tips meredakan atau mengurangi kram menstruasi dengan cara-cara alami:

1. Minum banyak air

Minum banyak air bisa meredakan sakit kepala akibat menstruasiUnsplash/Manki Kim Minum banyak air bisa meredakan sakit kepala akibat menstruasi
Dilansir dari Times of India, selama menstruasi, Anda haruslah menambah asupan air mineral sebanyak-banyaknya.

Kekurangan air bisa menambah parah efek dari menstruasi, Anda bisa terdera perut kembung juga sakit kepala.

2. Makan sayuran hijau yang mengandung zat besi

Ketika menstruasi datang, perbanyaklah mengonsumsi bayam, kacang-kacangan, juga brokoli yang mengandung zat besi tinggi.

Menstruasi membuat kita kehilangan banyak darah yang mengandung zat besi, hal ini lah yang bisa memicu kelelahan yang kelesuan.

Baca juga: Kenapa Jadwal Menstruasi Bisa Bareng Teman Terdekat? Ternyata, Ada Penjelasannya...

3. Minum teh

Teh mint bisa digunakan untuk meredakan kram menstruasi.Unsplash/Wesual Click Teh mint bisa digunakan untuk meredakan kram menstruasi.
Untuk meredakan nyeri yang ada, Anda bisa menyeduh teh yang mengandung senyawa antiinflamasi seperti teh jahe, teh lemon, teh kunyit dan teh mint.

Teh-teh ini bisa melawan peradangan sehingga mengurangi nyeri sendi dan tulang yang terjadi selama menstruasi.

Selain itu, teh dengan antiinflamasi ini juga efektif digunakan meredakan kram otot yang terjadi di sekitar area perut selama menstruasi datang.

4. Kurangi asupan susu

Susu, terutama susu sapi, bisa membuat nyeri menstruasi semakin menjadi-jadi. Hal ini bisa terjadi karena hormon pada susu bisa memengaruhi hormon-hormon dalam tubuh sehingga bisa jadi makin tak stabil.

Jadi untuk sementara, kurangi atau hindari dulu semua produk yang mengandung susu.

Baca juga: Tak Ingin Berjerawat Menjelang Menstruasi, Ini Cara Mencegahnya

5. Gunakan kompres panas

Jika nyeri menstruasi sangat menyiksa, Anda bisa menguranginya dengan metode kompres panas.

Masukkan air panas ke dalam kantung kompres, kemudian tidurlah meringkuk dengan meletakkan kompres di depan perut Anda.

Dilansir dari Everydayhealth, sebuah studi mengatakan bahwa mengompres air hangat sama efektifnya dengan pemberian ibuprofen atau pereda rasa nyeri.

6. Pijat ringan dengan minyak esensial

Ilustrasi minyak esensialbotamochi Ilustrasi minyak esensial
Pemijatan ringan di sekitar abdomen menggunakan minyak esensial tertentu bisa digunakan untuk meredakan kram menstruasi.

Beberapa minyak esensial yang efektif digunakan meredakan rasa sakit adalah minyak lavender, marjoram, dan clary sage.

Baca juga: 7 Alasan Menstruasi Terlambat, Bukan Berarti Hamil

7. Pacu hormon bahagia dengan olahraga

Salah satu cara meredakan siksaan menstruasi adalah dengan memacu hormon bahagia, endorphin, untuk keluar. 

Beberapa cara bisa dilakukan untuk memancing endorphin keluar, salah satunya adalah dengan melakukan olah raga ringan. 

Lakukan peregangan ringan di depan rumah, atau bersepeda keliling komplek hunian untuk meredakan kram menstruasi.

Tujuh cara di atas sangat efektif digunakan meredakan siksaan menstruasi. Jika kram perut terasa sangat menyiksa, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Baca juga: Penyebab Cegukan dan 5 Cara Alami Menghentikannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com