Lonjakan kasus Covid-19 di Thailand ini disebabkan oleh penyebaran varian Alpha dan varian Delta yang sangat menular.
Vaksin campuran tingkatkan kekebalan
Kementerian kesehatan Thailand mengatakan kombinasi vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca telah dapat meningkatkan kekebalan ke tingkat yang sama dengan dua suntikan vaksin AstraZeneca.
Artinya, vaksinasi Covid-19 dapat diselesaikan lebih cepat karena jarak dosis yang lebih pendek.
Sekretaris Tetap Kesehatan Masyarakat Kiatiphum Wongrajit menambahkan bahwa formula campuran kedua vaksin Covid-19 yang berbeda tersebut akan digunakan untuk sebagian besar vaksinasi di Thailand.
Baca juga: Campuran Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Aman di Thailand, 1,5 Juta Orang Sudah Disuntik
Vaksin booster juga akan berbeda
Sementara vaksin booster atau dosis penguat akan diberikan kepada 3 juta orang yang telah menerima dua dosis vaksin Sinovac.
Namun, menurut menteri kesehatan Anutin Charnvirakul, dosis penguat ini akan menggunakan jenis vaksin Covid-19 yang berbeda, dan kemungkinan akan dimulai pada bulan ini.
Vaksin Sinovac yang berasal dari virus corona yang tidak aktif telah menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara terkait resistensinya terhadap varian Delta.
Awal pekan ini, selama debat kecaman tentang krisis virus corona, Anutin mengatakan kepada anggota parlemen untuk tidak mengkritik vaksin Sinovac.
Hal itu dilakukan untuk melindungi publik Thailand dan menghindari rusaknya hubungan negara tersebut dengan China.
"Penodaan vaksin Sinovac oleh banyak anggota (rumah) dapat menimbulkan kepanikan, kebingungan, dan kekhawatiran masyarakat," katanya.
(Sumber: Kompas.com Penulis Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas | Editor Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.