Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Lapar Bisa Memicu Mual? Ini Penjelasan Ilmiah dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 05/09/2021, 13:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - "Jangan telat makan, nanti mual-mual!", ungkapan ini mungkin sudah sering kita dengar.

Memang ada kaitan antara rasa lapar dan rasa tak nyaman pada pencernaan yaitu mual dan eneg.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, mengapa rasa lapar yang berlebihan justru malah menghilangkan selera makan akan beragam sajian?

Ketika mual dan eneg datang, selera makan memang akan menghilang pergi. Dan kelaparan, akan menjadi jalan yang semakin panjang. 

Bukannya segera mengisi perut dengan makanan, seseorang justru akan semakin menjauhi segala jenis makanan besar maupun kudapan.

Baca juga: Sering Mual Ketika Sikat Gigi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penjelasan ilmiah

Menurut Christine Lee, seorang gastroenterologi dari Cleveland Clinic, fenomena ini sebenarnya mudah saja dijelaskan.

Dilansir dari Live Science, Lee memaparkan bahwa perut menghasilkan asam klorida selama proses merombak makanan yang masuk ke dalam saluran cerna dan mengubahnya menjadi energi serta membuang sisa ampasnya.

Ilustrasi asam lambung naik. Ilustrasi asam lambung naik.
Nah ketika dalam jangka waktu berjam-jam perut Anda tak lagi kemasukan makanan, maka asam klorida ini akan semakin menumpuk di dalam perut atau saluran cerna. 

"Ketika asam ini naik ke esofagus, maka akan terjadi gangguan acid reflux atau asam lambung, " ujar Lee. 

Rasa mual ketika lapar juga bisa serupa sinyal tubuh yang memberitahu Anda untuk segera makan. 

Sinyal ini dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang menggunakan aliran darah untuk berkomunikasi dengan sel-sel tubuh lain.

Baca juga: Yang Perlu Diketahui jika Sering Merasa Lapar Tengah Malam

Cara mengatasi mual karena lapar

Ketika sinyal tubuh memerintahkan kita untuk makan namun asam lambung meninggi, lantas bagaimana kita bisa mengembalikan selera makan?

Ilustrasi kurma jenis Medjool. SHUTTERSTOCK/BRENT HOFACKER Ilustrasi kurma jenis Medjool.
Dilansir dari Healthline untuk segera mengusir mual ini pergi, Anda bisa memaksakan diri mengonsumsi minuman dengan kadar gula rendah, aneka sup berkaldu yang kaya protein dan karbohidrat, makanan kaya protein seperti ikan, atau makanan ringan kering seperti kurma dan kismis.

Makanan-makanan ringan ini mudah dirombak oleh perut, sehingga kerja perut yang tengah terdera asam klorida tak akan jadi terlalu berat.

Ketika rasa mual karena lapar datang terlalu menyiksa, bisa jadi ini adalah sinyal bahwa tubuh Anda memiliki masalah di sistem metabolisme. Seperti kadar gula darah tinggi, tekanan darah tinggi atau apnormal lipid level.

Rasa mual yang berlebihan juga bisa menjadi pertanda Anda tengah terdera dehidrasi, terkena efek samping dari pengonsumsian obat, atau tercemari paparan bahan-bahan kimia berbahaya.

Baca juga: Terbangun Tengah Malam dan Kelaparan? Ini Camilan yang Aman untuk Tubuh

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com