Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minuman Herbal Serbuk, Apakah Kandungan Manfaatnya Sama? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 02/09/2021, 16:50 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di saat pandemi seperti saat ini, minuman herbal untuk menjaga imunitas ramai dijual di pasaran.

Minuman sebangsa jamu biasanya diracik langsung sesaat sebelum diminum oleh pembeli.

Perkembangan zaman membuat minuman herbal muncul dalam bentun serbuk atau instan, seperti jahe serbuk, kunyit serbuk, atau jamu-jamu lainnya. Hal itu dinilai lebih praktis karena lebih tahan lama dan bisa diminum di mana saja.

Baca juga: Diprioritaskan sebagai Wisata Kesehatan, Ini Sejarah Jamu

Lantas, apakah minuman herbal serbuk masih sama manfaatnya dengan minuman herbal biasa?

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania menjelaskan, minuman dari serbuk bukan berarti tidak asli.

"Itu bukannya tidak asli, tetapi asli, berasal dari bahan herbal yang dikeringkan kemudian digiling menjadi bubuk," kata Inggrid kepada Kompas.com, Kamis (2/9/2021).

Terkait manfaatnya, menurut Inggrid masih sama.

Baca juga: 7 Bahaya Minuman Bersoda, Apa Saja?

Kandungan gula

Ilustrasi herbal lengkuasPixabay/imoflow Ilustrasi herbal lengkuas

Minuman serbuk tidak kehilangan kandungan manfaat seperti pada minuman yang berbahan herbal biasanya.

"Jadi manfaatnya bisa dikatakan sama sebenarnya ya, tapi juga tergantung apakah pengeringan bahan segarnya itu benar," kata dia.

Inggrid menambahkan, jika minuman herbal serbuk itu sudah memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) seharusnya cara pengolahannya sudah benar.

Baca juga: Mengenal Ragam Gula dan Manfaatnya untuk Tubuh

Cara pengolahan yang dimaksud adalah simplisia, yaitu bahan herbal yang dikeringkan kemudian digiling menjadi bentuk serbuk.

Perlu diketahui, cara pengolahan dan cara mengeringkan minuman herbal yang benar bisa berdampak pada kandungan manfaatnya.

Kendati demikian, ada hal lain yang dapat mempengaruhi atau berdampak pada kandungan manfaat minuman herbal, semisal ada tidaknya kandungan gula di minuman herbal serbuk tersebut.

Baca juga: 11 Manfaat yang Bisa Didapat dari Secangkir Kopi Hitam

Minuman herbal instan

Ilustrasi minuman herbal khas Indonesia. SHUTTERSTOCK/MENIGA.ID Ilustrasi minuman herbal khas Indonesia.

Disebutkan bahwa minuman herbal instan biasanya diberi gula tambahan agar manis, sehingga saat masyarakat ingin menyeduhnya tidak perlu menambahkan gula. Padahal hal tersebut, imbuhnya bisa mengurangi manfaatnya.

"Kalau yang instan itu banyak kadar gulanya (gula pasir) ini yang sebenarnya bisa mengurangi manfaat," ungkapnya.

Sebagai bahan pertimbangan, Inggrid mengatakan ketika masyarakat hendak membeli minuman herbal serbuk bisa dicek terlebih dahulu kandungannya. Sebisa mungkin, pilih yang tidak ada gula pasirnya.

Lalu jika kesulitan menemukan minuman tanpa gula, pilih yang mengandung gula aren bubuk, karena menurutnya hal itu relatif lebih aman.

"Kalaupun mau membeli yang sudah dalam bentuk serbuk, pilih yang tidak ada gulanya atau kalau susah mencari yang tidak ada gulanya, cari yang gulanya gula aren bubuk. Itu masih lebih bagus daripada gula pasir," tuturnya.

Baca juga: Mengenal Cordyceps Militaris, Obat Herbal LIPI yang Diujikan pada Pasien Covid-19

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Warna Urine dan Artinya dalam Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com