Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minuman Herbal Serbuk, Apakah Kandungan Manfaatnya Sama? Ini Kata Ahli

KOMPAS.com - Di saat pandemi seperti saat ini, minuman herbal untuk menjaga imunitas ramai dijual di pasaran.

Minuman sebangsa jamu biasanya diracik langsung sesaat sebelum diminum oleh pembeli.

Perkembangan zaman membuat minuman herbal muncul dalam bentun serbuk atau instan, seperti jahe serbuk, kunyit serbuk, atau jamu-jamu lainnya. Hal itu dinilai lebih praktis karena lebih tahan lama dan bisa diminum di mana saja.

Lantas, apakah minuman herbal serbuk masih sama manfaatnya dengan minuman herbal biasa?

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania menjelaskan, minuman dari serbuk bukan berarti tidak asli.

"Itu bukannya tidak asli, tetapi asli, berasal dari bahan herbal yang dikeringkan kemudian digiling menjadi bubuk," kata Inggrid kepada Kompas.com, Kamis (2/9/2021).

Terkait manfaatnya, menurut Inggrid masih sama.

Minuman serbuk tidak kehilangan kandungan manfaat seperti pada minuman yang berbahan herbal biasanya.

"Jadi manfaatnya bisa dikatakan sama sebenarnya ya, tapi juga tergantung apakah pengeringan bahan segarnya itu benar," kata dia.

Inggrid menambahkan, jika minuman herbal serbuk itu sudah memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) seharusnya cara pengolahannya sudah benar.

Cara pengolahan yang dimaksud adalah simplisia, yaitu bahan herbal yang dikeringkan kemudian digiling menjadi bentuk serbuk.

Perlu diketahui, cara pengolahan dan cara mengeringkan minuman herbal yang benar bisa berdampak pada kandungan manfaatnya.

Kendati demikian, ada hal lain yang dapat mempengaruhi atau berdampak pada kandungan manfaat minuman herbal, semisal ada tidaknya kandungan gula di minuman herbal serbuk tersebut.

Disebutkan bahwa minuman herbal instan biasanya diberi gula tambahan agar manis, sehingga saat masyarakat ingin menyeduhnya tidak perlu menambahkan gula. Padahal hal tersebut, imbuhnya bisa mengurangi manfaatnya.

"Kalau yang instan itu banyak kadar gulanya (gula pasir) ini yang sebenarnya bisa mengurangi manfaat," ungkapnya.

Sebagai bahan pertimbangan, Inggrid mengatakan ketika masyarakat hendak membeli minuman herbal serbuk bisa dicek terlebih dahulu kandungannya. Sebisa mungkin, pilih yang tidak ada gula pasirnya.

Lalu jika kesulitan menemukan minuman tanpa gula, pilih yang mengandung gula aren bubuk, karena menurutnya hal itu relatif lebih aman.

"Kalaupun mau membeli yang sudah dalam bentuk serbuk, pilih yang tidak ada gulanya atau kalau susah mencari yang tidak ada gulanya, cari yang gulanya gula aren bubuk. Itu masih lebih bagus daripada gula pasir," tuturnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/02/165000665/minuman-herbal-serbuk-apakah-kandungan-manfaatnya-sama-ini-kata-ahli

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Tren
Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

Tren
Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke