Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Menjebak Seorang Pembohong? Begini Caranya

Kompas.com - 27/08/2021, 20:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Pembohong pasti meninggalkan jejak. Namun sayang, tak semua orang bisa menelusuri jejak yang ada.

Hal ini diungkapkan oleh Pamela Mayer, penulis buku Liespotting: Techven Techvened to Detected Deception.

Mayer mengungkap bahwa selama ini semua orang mengira bahwa ketika berbohong seseorang akan melakukan gerakan tak terstruktur baik dengan tangan maupun kaki. Padahal tak semua orang yang berbohong akan melakukan gerakan-gerakan absurd itu.

Baca juga: Untuk Penderita Anxiety, Ini Cara Meredakan Kecemasan di Tengah Kabar Duka

"Beberapa pembohong justru diam dan tenang, membeku, karena ia tengah berkonsentrasi dengan kebohongannya. Begitu pula dengan mitos yang mengatakan seseorang yang berbohong tak berani menatap mata lawan bicaranya. Faktanya, beberapa pembohong berani menatap lama dan dalam," begitu papar Mayer, dikutip dari Reader's Digest.

Lebih lanjut, Mayer yang dikenal sebagai pakar berbohong dan pakar mengenali kebohongan ini mengatakan bahwa untuk menangkap basah seorang pembohong kita perlu mengenali dua hingga tiga tanda yang ada.

Kalau hanya satu tanda, belum bisa jadi bukti yang valid untuk menyatakan seseorang tengah mengatakan kebohongan.

Baca juga: Stres Bisa Mengubah Warna Rambut? Ini Penjelasannya

Berbagai tanda kebohongan

Berikut ini adalah tanda-tanda seseorang tengah berbohong:  

1. Tersenyum

Pembohong kerap tersenyum ketika menceritakan kebohongannya.Unsplash/Christina Wocintec Pembohong kerap tersenyum ketika menceritakan kebohongannya.
Pembohong kerap tersenyum ketika mengutarakan kebohongannya. Senyum ini adalah ekspresi di bawah sadarnya yang digunakannya untuk menutupi kesalahan yang ada.

2. Mengemukakan terlalu banyak detil

Tanda kedua, pembohong juga biasanya mengemukakan terlalu banyak detil dalam sebuah cerita. Hal ini mereka gunakan untuk meyakinkan lawan bicaranya.

Bahkan terkadang, untuk lebih meyakinkan, mereka membumbuinya dengan berbagai sumpah atas nama Tuhan dan sebagainya.

Baca juga: Redakan Kecemasan, Peluk Diri Sendiri dengan Butterfly Hug

3. Minim ekspresi

Atau, seseorang yang berbohong justru akan menceritakan suatu kejadian dengan sangat singkat dan mengakhirinya dengan sangat mudah. Ketika menceritakan ini, ia juga akan minim ekspresi.

Seseorang yang menceritakan kejujuran selalu memiliki ekspresi yang "berwarna-warni", berubah-ubah sesuai alur cerita. Ia juga akan menceritakan suatu kejadian dengan urutan yang tak berurutan, sesuai dengan pengalaman emosi yang dialaminya.

Baca juga: Manajemen Stres di Masa PPKM untuk Kaum Ekstrovert dan Introvert

Cara menjebak seorang pembohong

Ketika sudah melihat ada dua hingga tiga tanda yang ada, maka jebaklah lawan bicara Anda.

Mayer menyarankan beberapa trik untuk menjebak seorang pembohong. Dengan trik ini, maka Anda akan semakin yakin bahwa orang di hadapan Anda tak mengatakan kejujuran.

Pembohong biasanya tak bisa menceritakan kejadian dengan urutan waktu terbalik.Unsplash/Charles Deluvio Pembohong biasanya tak bisa menceritakan kejadian dengan urutan waktu terbalik.
Salah satunya adalah dengan meminta si pembohong menceritakan kisahnya secara terbalik. Karena tak menceritakan kejadian yang sesungguhnya, pembohong biasanya akan gelagapan karena tak sempat menyusun skenario secara terbalik.

Pembohong hanya akan mengarang skenario dalam alur maju bukan dalam alur mundur. Ketika diminta menceritakan secara mundur, akan ada banyak perubahan cerita yang terjadi di sana-sini. 

Di kondisi ini, perubahan mental dan ketenangan yang mereka miliki akan bisa terbaca dengan jelas.  

Cara lainnya, adalah dengan mengajak bicara secara halus dan tenang. Di akhir cerita mereka, Anda bisa menanyakan apakah ada hal lain lagi yang akan mereka sampaikan.

"Dengan cara ini, Anda bisa membangun lingkaran kepercayaan di sekitar Anda. Orang akan berpikir dua kali untuk membohongi Anda kalau mereka tahu Anda orang yang tenang juga jujur," pungkas Mayer.

Baca juga: Hati-hati, Mimpi Buruk Bisa Jadi Penanda Ada Masalah dalam Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com