Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Pelaku Bom Kabul Afghanistan, Apa Beda ISIS-K dan Taliban?

Kompas.com - 27/08/2021, 15:34 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com– Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengutuk dua serangan bom bunuh diri yang terjadi di luar Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, pada Kamis (26/8/2021).

ISIS-K mengklaim bertanggung jawab dalam serangan bom yang menewaskan 90 warga sipil Afghanistan, 13 prajurit AS, dengan 150 orang lainnya terluka itu.

Dalam pidatonya, Joe Biden menyebut betapa berbahayanya kelompok ISIS-K karena terus menargetkan bandara, menyerang pasukan AS dan sekutunya, serta menyerang warga sipil tak berdosa.

"Semakin lama kami di sana, semakin kami berisiko diserang oleh ISIS-K, yang juga adalah musuh besar Taliban," ujar Biden pada Selasa (24/8/2021).

ISIS-K yang dimaksudkan Biden merujuk pada ISIS-Khorasan, yang merupakan afiliasi dengan ISIS alias Negara Islam di Irak dan Suriah.

Menurut USA Today, ISIS-K dan Taliban tidaklah akur dan saling bertempur satu sama lain. ISIS-K bahkan mengecap Taliban tidak cukup taat dalam menjalankan “syariat Islam” versi mereka.

ISIS-K juga ditetapkan sebagai Organisasi Teroris Asing oleh Kementerian Luar Negeri AS pada Januari 2016. Center for Strategic and International Studies (CSIS) melaporkan, AS dan NATO telah melancarkan lebih dari 300 serangan udara terhadap kelompok itu sejak Januari 2017.

Reuters melaporkan bahwa ISIS-K baru-baru ini menargetkan serangan kepada masjid Sufi, tiang listrik, dan tanker bahan bakar dan penumpang bus Syiah di Kabul.

Baca juga: Buntut Bom Kabul Afghanistan, Trump dan Republikan Ramai-ramai Kecam Biden

 

Selain itu, pejabat AS percaya serangan terhadap sekolah perempuan untuk minoritas Hazara yang mayoritas Syiah adalah pekerjaan ISIS-K.

Berikut adalah beberapa fakta tentang afiliasi ISIS di Afghanistan, yang diyakini para pejabat AS berada di balik dugaan serangan bom bunuh diri di luar bandara Kabul yang menewaskan sedikitnya 13 orang.

Serta perbedaannya dengan Taliban:

ISIS-K: tak percaya tasawuf, anggap Syiah sesat

Melansir media KSL dikutip Kompas.com, ISIS-K merupakan "afiliasi" ISIS di Pakistan dan Afghanistan. Khorasan sendiri adalah istilah modern untuk wilayah timur Persia kuno sejak abad ke-3, meliputi wilayah yang kini merupakan bagian dari Iran, Afganistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.

Menurut laporan Center for Strategic and International Studies (CSIS), ISIS-K terlibat dalam hampir 100 serangan terhadap warga sipil di Afghanistan dan Pakistan sejak 2017. Kelompok tersebut juga terlibat bentrokan dengan pasukan keamanan dari AS, Afghanistan, dan Pakistan, sebanyak sekitar 250 kali.

Berdasarkan ideologinya, ISIS menyatakan Islam harus dibersihkan dari dalam. ISIS menganut ideologi Wahhabi/Salafi cabang Islam Sunni yang lebih keras serta tidak percaya pada tasawuf.

Maka, umat Muslim yang tidak secara ketat mengikuti interpretasi Islam yang disahkan ISIS harus dinyatakan murtad, darahnya halal, dan boleh dihukum mati.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com