Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatur Keuangan dan Investasi bagi Pekerja dengan Gaji UMR

Kompas.com - 23/08/2021, 19:25 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Investasi pakai uang dingin

Sementara itu, perencana keuangan dari Advisors Alliance Group, Andy Nugroho mengatakan, prinsip berinvestasi itu adalah "memarkir uang dingin" yang dimiliki ke dalam suatu instrumen investasi selama beberapa lama agar berkembang makin besar jumlah dan nilainya.

Artinya, uang dingin itu adalah ketika keberadaannya tidak bisa diakses dengan cepat ketika sewaktu-waktu dibutuhkan, maka kita tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan lainnya.

"Nah berarti syaratnya berinvestasi adalah yang digunakan bukanlah uang untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Andy saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Waspadai, Ini Daftar 28 Investasi Bodong yang Disetop OJK

Dengan begitu, jika kebutuhan sehari-hari belum dapat terpenuhi dengan baik, maka sebaiknya jangan berinvestasi lebih dulu.

Di sisi lain, ketika belum bisa berinvestasi, maka tetap perlu menyisihkan untuk ditabung ataupun dana darurat.

Sebab, sifat dana darurat ini harus dapat segera dan mudah untuk diakses sewaktu-waktu akan digunankan.

"Dalam jangka panjang dana ini tentu akan bergulung terus semakin besar dan menguntungkan kita sendiri," lanjut dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com