Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asteroid Bennu Berpotensi Menabrak Bumi, Ini Kemungkinan Waktunya

Kompas.com - 14/08/2021, 12:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyelidikan NASA menemukan peluang tinggi adanya asteroid yang menabrak bumi, yaitu asteroid Bennu.

Para astronom NASA kini sudah tahu kapan asteroid Bennu akan mendekati Bumi, serta kemungkinan besar harinya.

Peneliti space agency menggunakan data pelacakan presisi dari pesawat ruang angkasa Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, Security-Regolith Explorer (OSIRIS-REx) untuk memahami pergerakan Bennu dari sekarang hingga 2300.

Melansir Space, Kamis (12/8/2021), pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx menghabiskan lebih dari dua tahun mengorbit batu ruang angkasa.

Dengan tampilan asteroid yang sangat mendetail itu, para ahli yang mempelajari potensi dampak batuan luar angkasa dengan Bumi telah mampu menyempurnakan model masa depan Bennu yang sudah ada.

Baca juga: Asteroid 2008 GO20 Ukuran 220 Meter Disebut Akan Hantam Bumi hingga Hancur, Lapan: Tidak Benar

Kemungkinan 1 banding 1.750

Para ilmuwan di balik penelitian baru sekarang mengatakan bahwa mereka yakin bahwa total kemungkinan dampak asteroid menabrak bumi pada 2300 hanya 1 banding 1.750.

Sementara itu perkiraan yang dihasilkan sebelumnya, yaitu saat OSIRIS-REx belum tiba di batu ruang angkasa adalah antara tahun 2175 dan 2199. Kemungkinannya 1 banding 2.700 menurut NASA.

Melansir CNN, ilmuwan Davide Farnocchia menekankan bahwa penduduk Bumi tidak perlu terlalu khawatir dengan temuan ini.

“Data OSIRIS-REx memberi kami informasi yang jauh lebih tepat, kami dapat menguji batas model kami dan menghitung lintasan Bennu di masa depan dengan tingkat kepastian yang sangat tinggi hingga tahun 2135,” kata Davide Farnocchia, yang juga pemimpin studi dari Center for Near-Earth Object Studie (CNEOS).

Dampak

Sementara itu Lindley Johnson, perwira pertahanan planet NASA mengatakan pada Independent, Jumat (13/8/2021), jika asteroid Bennu benar-benar menabrak bumi, itu tidak akan memusnahkan kehidupan.

Namun dapat menciptakan kawah kira-kira 10 hingga 20 kali ukuran asteroid. Area kehancuran akan jauh lebih besar, yakni sebanyak 100 kali ukuran kawah.

OSIRIS-Rex telah menghabiskan dua tahun di dekat asteroid, mengumpulkan informasi tentang ukuran, bentuk, massa, dan komposisinya.

Baca juga: Sore Ini, Asteroid Berukuran Dua Kali Lapangan Bola Dekati Bumi, Bisa Dilihat Pakai Teleskop

Prediksi pada 2135

Bennu akan mendekati bumi pada 2135 dan para ilmuwan akan menggunakan lintasan itu untuk memprediksi bagaimana gravitasi bumi akan mempengaruhi jalur asteroid mengelilingi Matahari dan dampak potensial di masa depan.

Para ilmuwan memeriksa apakah Bennu akan melewati "lubang kunci gravitasi", yang merupakan area di ruang angkasa dengan energi gravitasi yang akan menariknya ke Bumi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com