Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kualifikasi IT Programmer PT KIMA Dianggap Harus "Serba Bisa", Ini Tanggapan Kementerian BUMN

Kompas.com - 09/08/2021, 19:05 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lowongan kerja untuk posisi IT Programmer di PT Kawasan Industri Makasar (KIMA Persero), tengah jadi perbincangan warganet di media sosial Twitter.

Keramaian ini berawal dari unggahan akun Twitter @nmonarizqa. Ia mengunggah poster lowongan kerja berisi kualifikasi kerja untuk posisi IT Programmer.

Dalam poster itu kualifikasi yang menjadi syarat yaitu:

  • Pendidikan minimal S1
  • Menguasai bahasa pemograman (Web, PHP, JavaScript, Jquery, Json, Java, Android, dan Swift los)
  • Menguasai Framework Larevel dan CodegNiter
  • Menguasai Databese (MySql, Postgree, MariaDB, dan SqlServer)
  • Memiliki wawasan terkait Fiber Optik dan networking
  • Menguasai aplikasi editing video dan grafik (Photoshop, Corel Draw, After Effect, Adobe Premier dan lain-lain) nilai tambah
  • Siap kerja di luar jam kerja normal
  • Diutamakan pria

"Sekalian aja tambahin sanggup membelah lautan dan tidak hangus terbakar api," tulis akun itu.

Melihat kualifikasi itu, warganet lainnya menilai, beratnya tanggung jawab kerja yang diberikan pada satu posisi tersebut.  

"Di Indonesia tercinta ini keknya rata" kek gini ya? Nyari yg serba bisa buat nekan pengeluaran gaji. Makanya pernah denger "gausah show off skill di kantor, ntar kerjaan nambah gaji segitu-segitu aja," tulis @heienggal.

"Kerjaan Progammer , IT support, graphics designer, video editor jd satu," ujar @royankrnwn19.

"(((Siap kerja di luar jam kerja normal))) Tinggal ditulis aja 'Siap diperas abis²an tanpa gaji lembur.' Pake malu-malu segala mau nulis gitu," tulis @Maspaeng.

Baca juga: Video Viral Penumpang Minta Tolong Saat Dilakban di Kursi Pesawat, Ini Kronologinya

Tanggapan Kementerian BUMN

PT KIMA Persero adalah salah satu perusahaan di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Perusahaan ini bergerak di bidang pengelolaan lahan industri, persewaan gudang, Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP), dan bidang pengelolaan kawasan industri lainnya.

Koordinator Humas Kementerian BUMN Rudi Rusli membenarkan bahwa lowongan itu dari PT KIMA Persero.

"Betul (itu lowongan dari PT KIMA Persero)," kata Rudi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/8/2021).

Ia mengatakan, kualifikasi itu sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

"Kualifikasi tersebut tentunya didasarkan atas kebutuhan akan kompetensi yang diperlukan oleh PT KIMA Persero," ujar Rudi.

Baca juga: Viral, Video Fenomena Disebut Langit Terbelah di Pacitan, Ini Penjelasan BMKG

Jam kerja

Mengenai banyaknya syarat kemampuan yang harus dikuasai untuk satu posisi, Rudi mengatakan, hak yang didapatkan pekerja tetap mengacu pada ketentuan Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan.

"Hak pekerja pastinya akan diperhatikan oleh BUMN sesuai peraturan perundangan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan," jelas Rudi.

Berdasarkan pasal 77 UUCipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 Kluster Ketenagakerjaan (UU Cipta Kerja No.11/2020) menyatakan, setiap pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja.

Bagi karyawan yang bekerja 6 hari dalam satu minggu, jam kerjanya adalah 7 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu.

Baca juga: Viral, Kisah Polwan Mesya Diterima di Beberapa Universitas Inggris, Ini Tipsnya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com