Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Menghilangkan Aroma Tak Sedap pada Wadah Plastik

Kompas.com - 06/08/2021, 20:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com -  Wadah atau kontainer plastik yang masih baru biasanya memiliki aroma plastik yang menyengat.

Aroma ini bisa mencemari makanan yang diletakkan di dalamnya. Harum daging atau tumisan sayur akan terkontaminasi bau plastik yang sangat menganggu.

Salah satu cara untuk menghilangkan bau plastik adalah dengan merendam wadah dalam air hangat yang sudah dicampur sabun cuci piring.

Kemudian gosok wadah dengan spons lembut, dan bilas dengan air panas. Cara ini biasanya cukup efisien digunakan untuk mengusir bau plastik yang melekat pada wadah.

Namun jika aroma sangat kuat, Anda perlu tips khusus untuk mengusir aroma menyengat yang ada.

Dilansir dari The Kitchn, ini 4 cara menghilangkan bau plastik pada wadah atau kontainer makanan.

Baca juga: Begini Cara Membersihkan Taplak Meja dari Noda Makanan

1. Gunakan koran bekas

Ilustrasi koranwww.shutterstock.com Ilustrasi koran
Anda memiliki lembaran-lembaran koran lama yang masih bersih dalam artian tak tersentuh tanah dan kotoran membahayakan lainnya? Jika ada, gunakan saja untuk mengurangi bau plastik pada peralatan makan.

Caranya, remas-remas lembaran koran hingga membentuk gumpalan-gumpalan kecil. Kemudian masukkan koran ke dalam kontainer dan tutup kontainer hingga rapat.

Biarkan semalaman agar kertas koran bisa menyerap bau menyengat di dalam wadah dengan maksimal. Baru paginya, cuci wadah dengan sabun dan bilas hingga bersih.

Baca juga: Termos Berbau Tak Sedap? Lakukan Tips Berikut Ini

2. Gunakan arang

Ilustrasi arang.SHUTTERSTOCK/MOMENTUM FOTOGRAH Ilustrasi arang.
Anda juga bisa menghilangkan bau plastik yang menyengat dengan menggunakan sebongkah arang.

Buka wadah, masukkan arang ke dalamnya, dan tutup rapat.

Biarkan arang ada di dalam wadah selama beberapa jam atau hingga bau plastik sudah berkurang banyak.

3. Gunakan lemon

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com