Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serang Penyintas Covid-19, Simak 5 Gejala Infeksi Jamur Hitam

Kompas.com - 24/07/2021, 18:45 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Setelah dilanda krisis kesehatan akibat penyebaran masif Covid-19 varian Delta, India kini harus berjuang melawan wabah jamur hitam.

Hingga saat ini, tercatat telah ada lebih dari 45.000 kasus jamur hitam di India yang telah merenggut lebih dari 4.200 nyawa.

Pemerintah India pun telah menyatakan bahwa jamur hitam sebagai epidemi pada Mei 2021.

Kini, kasus infeksi jamur hitam telah ditemukan di beberapa negara lain, seperti Uruguay, Chile, Irak, Mesir, dan Meksiko.

Berikut ini penjelasan mengenai jamur hitam yang mewabah di India, serta gejala dan cara mencegahnya.

Apa itu jamur hitam?

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (23/7/2021), mukormikosis adalah infeksi jamur sistemik yang disebabkan oleh golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella bertholletiae, Apophysomyces spp, dan Lichteimia.

Baca juga: Jamur Hitam Mengganas di India, Berbahaya bagi Penyintas Covid-19

Penyakit ini disebut sangat agresif, bahkan ahli bedah terpaksa menghilangkan mata, hidung, dan rahang pasien yang terinfeksi agar tidak menyebar ke otak.

Jamur hitam mulanya memang menginfeksi kulit di belakang dahi, hidung, tulang pipi, serta di antara mata dan gigi.

Jika memburuk, infeksinya dapat menyebar ke mata, paru-paru, bahkan otak. Hal ini menyebabkan masalah penglihatan, nyeri dada, batuk darah, dan bisa berujung kematian.

Mukormikosis biasanya terjadi melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk misalnya daun, tumpukan kompos, atau kotoran hewan.

Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan, Dr Anna Rozaliyani MBiomed, SpP(K) mengatakan, mukormikosis termasuk penyakit langka.

"Beberapa kasus mukormikosis di Indonesia telah dilaporkan sebelum pandemi Covid-19. Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," ujar dr Anna.

Baca juga: Apa Itu Jamur Hitam? Kenali Gejala, Bahaya, hingga Penanganannya

Berbahaya untuk penyintas Covid-19

Mukormikosis atau jamur hitam menginfeksi orang dengan sistem imun yang tidak baik. Oleh sebab itu, pasien atau penyintas Covid-19 yang masih menjalani terapi penyembuhan cukup berisiko terserang penyakit ini.

Pasien Covid-19 yang masih dalam proses penyembuhan cukup rentan karena sistem kekebalan tubuhnya masih rendah.

Ditambah lagi, steroid yang sering digunakan untuk mengobati Covid-19 pun semakin melemahkan sistem kekebalan tubuh pasien.

Lebih dari 84 persen pasien jamur hitam adalah penyintas Covid-19. Jamur hitam juga disebut sangat mematikan bagi pasien diabetes.

Gejala infeksi jamur hitam

Setiap orang yang terinfeksi jamur hitam dapat mengalami gejala yang berbeda, bergantung jenis mukormikosis yang menyerangnya dan bagian tubuh yang terinfeksi.

Baca juga: Fakta-fakta Infeksi Jamur Hitam yang Melanda India

Berikut ini beberapa gejala infeksi jamur hitam:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

Tren
Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Tren
Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Tren
Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

Tren
Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Tren
Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Tren
Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Tren
Mengenal 'Kidult', Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Mengenal "Kidult", Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Tren
Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com