“Semua itu, adalah akibat krisis iklim, kita hanya akan melihat peristiwa cuaca ekstrem,” ujarnya.
Sementara Kepala Kabinet Komisi Eropa, Diederik Samson juga menilai banjir akibat perubahan iklim.
“Orang-orang hanyut di Jerman dan Belgia dan Belanda juga. Kita mengalami perubahan iklim. Beberapa tahun lalu, Anda harus menunjuk ke suatu titik di masa depan atau jauh di planet ini untuk berbicara tentang perubahan iklim. Itu terjadi sekarang, di sini,” ujarnya.
Para ilmuwan juga menunjuk pada dua hal spesifik yang berkontribusi pada bencana yang terjadi. Salah satunya yaitu adanya kenaikan suhu.
Padahal 1 derajat celcius udara akan menyerap 7 persen lebih banyak kelembapan yang mengakibatkan tertahannya air lebih lama yang bisa mengakibatkan kekeringan.
nNamun juga menyebabkan peningkatan curah hujan yang lebat dan masif saat tahanan air itu dilepaskan.
Adapun faktor penentu lain adalah adanya kecenderungan badai di satu tempat lebih lama dari biasanya sehingga jumlah hujan yang turun akan meningkat.
"Kita harus cepat, kita harus mempercepat perang melawan perubahan iklim," ujar Merkel.
Baca juga: Mengenal Delta Works, Cara Belanda Mengatasi Banjir