Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan BMKG: 16 Daerah Berpotensi Hujan Lebat hingga Banjir

Kompas.com - 07/05/2021, 16:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis 16 wilayah yang berpotensi dampak hujan lebat untuk dampak banjir/bandang pada Kamis, (6/5/2021).

Adapun potensi ini berlaku pada Jumat (7/5/2021) dan Sabtu (8/5/2021).

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengatakan, potensi dampak hujan lebat ini bisa dipengaruhi oleh adanya Madden Julian Oscilation (MJO).

"MJO pengaruhnya ke potensi hujan," ujar Miming, saat dihubungi Kompas.com, Jumat, (7/5/2021).

MJO merupakan fenomena pergerakan sistem konvektifitas yang dianggap berhubungan dengan peningkatan awan hujan.

Adapun, MJO bergerak dari arah barat ke timur yakni dari wilayah Afrika melewati Samudera Hindia dan Indonesia menuju ke arah Samudera Pasifik.

Baca juga: Mengapa Cuaca Terasa Panas Akhir-akhir Ini? Ini Penjelasan BMKG

Wilayah potensi hujan lebat hingga banjir

Berikut daftar 16 wilayah yang berpotensi dampak hujan lebat untuk dampak banjir/bandang beserta status kewaspadaannya.

  1. Aceh (siaga)
  2. Sumatera Utara (waspada)
  3. Sumatera Barat (waspada)
  4. Jambi (waspada)
  5. Bengkulu (waspada)
  6. Jawa Barat (waspada)
  7. Jawa Tengah (waspada)
  8. Kalimantan Utara (waspada)
  9. Kalimantan Timur (waspada)
  10. Kalimantan Barat (waspada)
  11. Gorontalo (waspada)
  12. Sulawesi Tengah (waspada)
  13. Sulawesi Selatan (waspada)
  14. Sulawesi Tenggara (waspada)
  15. Maluku (waspada)
  16. Papua (waspada)

Baca juga: Video Viral Hujan Lokal Antar-RT, Ini Penjelasan BMKG

Dampak

Dilansir dari BMKG Signature, dampak bagi wilayah yang berpotensi hujan lebat atau banjir/bandang, yakni:

  • Sulit mengendarai kendaraan di jalanan
  • Sebagian kelompok masyarakat terisolir
  • Mulai terjadi kerusakan pada rumah dan bangunan lainnya
  • Sebagian masyarakat kehilangan mata pencaharian dan hewan ternak
  • Jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi
  • Gangguan lalu lintas karena jalan utama banjir atau ditutup
  • Mulai terjadi kerusakan pada jalan dan jembatan
  • Gangguan skala sedang dan jangka menengah pada layanan air bersih/minum, listrik, dan gas
  • Gangguan skala sedang dan jangka menengah pada operasional sekolah dan rumah sakit
  • Mulai terjadi kerusakan pada tanggul-tanggul sungai
  • Terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah
  • Mulai terjadi wabah penyakit menular
  • Volume aliran sungai meningkat/banjir
  • Terjadi kerusakan pada sebagian tanaman
  • Terjadi pendangkalan pada sungai dan bendungan hingga tidak berfungsi
  • Terjadi aliran puing, lahar, atau lumpur dalam skala menengah
  • Penerbangan pesawat dibatalkan atau ditunda
  • Perjalanan kereta dibatalkan
  • Gangguan pada kegiatan di pelabuhan (kapal, perikanan)
  • Terjadi genangan air di daerah pesisir atau dataran rendah dalam skala menengah
  • Aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah

Baca juga: Warning BMKG soal Siklon Tropis di Indonesia dan Dampaknya...

Apa yang harus dilakukan?

Berikut hal-hal yang harus dilakukan jika terdampak banjir/bandang.

  1. Tetap tenang dan waspada
  2. Berbagi/bertukar informasi dengan tetangga sekitar rumah
  3. Berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah
  4. Memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial
  5. Mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan
  6. Tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak
  7. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanan
  8. Mengamankan dokumen-dokumen penting
  9. Mengondisikan barang-barang agar aman dari bencana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com