Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Tsunami di Bali, BMKG: Itu Video Simulasi

Kompas.com - 29/04/2021, 12:32 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di media sosial TikTok, beredar video yang isinya menyebutkan soal tsunami di Bali.

Pengunggah, akun @YogaPramana, yang membagikan video itu menanyakan apakah informasi dalam video itu benar.

Dalam video itu, seorang pria menjelaskan keterangan pada layar di depannya bahwa terjadi tsunami di Bali pada 26 April 2021 dengan ketinggian 7 meter. 

Tsunami PD-3.1 Tanggal 26-04-2021 jam 09.20 WIB berdasarkan pengamatan muka air laut, tsunami telah terdeteksi lokasi di Benoa 8.77 dan 115.22 waktu 09.18 WIB dengan ketinggian 7 meter. Tsunami dan sekitaran Badung Pantai Kuta dan Kuta Selatan status Awas agar semua masyarakat dievakuasi secara menyeluruh. Informasi dari BMKG,” demikian ujar petugas berseragam BPBD tersebut.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Melamun Tabrak Pintu Perlintasan KA di Klaten hingga Patah

Hingga Kamis (29/4/2021) siang, unggahan itu telah disukai lebih dari 4.681 pengguna, dikomentari 239 komentar, dan dibagikan lebih dari 862 kali.

@yoga_pramana

maaf ya belum jelas kebenaran nya ,,,bagi yang tau apa benar??#fyp2021 #fyp

? original sound - Yoga Pramana

Beragam komentar muncul menanggapi unggahan video itu. Beberapa merasa khawatir.

“Semoga Tuhan melindungi Bali. Amin," tulis akun Mamaros.

“Aduh, aduh aduh timur rumah pantai benua. Astungkara bali aman, rayahyu shava,” tulis akun Luh Ana89.

“Bener apa hoaks serius ini jangan main main,” tulis akun Variopgi.

Benarkah informasi itu?

Baca juga: Video Viral Polisi Beri Shock Therapy ke Pemuda yang Akan Bunyikan Mercon, Begini Endingnya...

Konfirmasi Kompas.com

Mengonfirmasi informasi itu, Kompas.com menghubungi Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Daryono menjelaskan, video yang beredar itu merupakan video simulasi saat peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana.

“Ini simulasi tsunami dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana yang diperingati 26 April,” ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/4/2021).

Ia mengatakan, video itu merupakan bagian acara simulasi tsunami yang diadakan oleh BPBD Bali pada 26 April 2021.

Sementara itu, dikutip dari Tribun News, 26 April 2021, Kepala Pelaksana BPBD Bali, Made Rentin mengatakan, kegiatan simulasi tsunami yang dilakukan adalah bagian dari pengujian kepada jajaran anggota UPTD Pusdalops dan BPBD Bali terkait SOP gempa bumi dan tsunami.

“SOP yang telah ada untuk dijadikan masukan dalam pembaruan SOP, dan sebagai salah satu sumber masukan dalam penyusunan draft dokumen legal SOP yang diujikan di masing-masing pemangku kepentingan,” ujar Made Rentin.

Baca juga: Video Viral Muncul Pusaran Arus Laut di Alor, NTT, Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com