Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Cantelan Sembako, Simbol Solidaritas Masyarakat Indonesia di Tengah Pandemi

Kompas.com - 19/07/2021, 14:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Di Jakarta sendiri, Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan begitu rutin berbagai tas kresek sembako dan sayuran bagi warga yang melintas di depan rumahnya. Hobi menanam sayuran hidroponiknnya dimanfaatkan untuk aksi sosialnya yang terpuji.

Jika gerakan ini massif dilakukan, ketidakmerataan dan masih sedikitnya bantuan sosial dari pemerintah bisa sedikit tertanggulangi dari bantuan warga.

Kosep “Jogo Tonggo” yang dikembangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga efektif menggugah kepedulian sesama warga di masa pandemi di level rukun wilayah.

Di tengah semakin terkikisnya kegotongroyongan warga karena kemajuan zaman, ternyata warga masih bisa diketuk rasa kepeduliannya dengan saling memperhatikan warga yang lain.

Pengamatan penulis selama penelitian di Kendal, Jawa Tengah, konsep Jogo Tonggo ini efektif untuk meredam dampak penyebaran Covid dalam skala komunitas.

Masyarakat kita masih mempunyai rasa malu dan tidak ingin mengemis, sehingga konsep “pengibaran bendera putih” tidak mungkin dikibarkan di depan rumah.

Justru dengan cara “cantelan sembako” yang ditaruh di pagar rumah, warga yang membutuhkan bisa mengambil dan menumbuhkembangkan kejujurannya dengan memungut sesuai kebutuhannya.

Di masa pandemi Covid ini, semua lapisan masyarakat mengalami dampak yang berbeda-beda. Namun, rasa solidaritas sosial seperti yang ada dalam adat istiadat dan budaya kita bisa dibangkitkan dengan beragam cara.

Salah satu caranya dengan menambatkan cantelan plastik kresek berisi bahan makanan untuk warga yang membutuhkan.

Satu cantelan tas plastik kresek sangat membantu warga yang kehilangan mata pencahariannya – walau mungkin hanya bisa membantu kebutuhan untuk sekali makan.

Akan tetapi jika jutaan warga yang terlibat menggelar cantelan sembako secara masif, niscaya akan ada jutaan warga yang tertolong.

“Tuhan tidak bertanya berapa jumlah ijazah yang kita dapat, berapa jumlah harta yang kita hasilkan. Tuhan akan bertanya berapa banyak orang kelaparan yang kita kasih makan, berapa banyak orang yang kesusahan telah kita tolong.” (Bunda Teresa, 1910 - 1997).

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com