Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuai Kritik, Akhirnya Vaksinasi Gotong Royong Berbayar Batal

Kompas.com - 17/07/2021, 08:10 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

Lebih baik perbaiki vaksinasi program

Windhu juga menyarankan langkah memperbaiki vaksinasi program lebih tepat dibandingkan dengan membuka vaksin berbayar.

Hal ini karena vaksinasi program seringkali justru menimbulkan kerumunan massa dan akan berbahaya.

"Jadi yang diperbaiki ini vaksinasi program, supaya orang tidak terpaksa membeli vaksin karena takut vaksinasi massal," jelas dia.

Menurutnya, macetnya vaksinasi gotong royong sekitar 1,5 juta vaksin, namun baru digunakan 282.000 dosis selama dua bulan ini.

"Padahal kata Pak Jokowi vaksin gotong royong nanti direncanakan 22 juta dosis, sedangkan 1,5 juta saja tidak habis dua bulan," ujar Windhu.

Untuk itu, ia meminta pemerintah meenghentikan program vaksinasi gotong royong dan mengalihkannya untuk vaksinasi program.

"Atau habiskan yang 1,5 juta itu karena udah terlanjur keluar aturannya, tapi berhenti sampai di situ aja. Sisanya larikan ke vaksinasi program," tutup Windhu.

Baca juga: Vaksinasi Berbayar Ditunda, Epidemiolog: Regulasi Harus Diperbaiki, Tak Ada Ruang untuk Vaksin Berbayar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com