Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Alur Pelayanan Telemedisin Pasien Isolasi Mandiri!

Kompas.com - 12/07/2021, 12:30 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak semua orang yang terinfeksi virus corona harus dirawat di rumah sakit. Orang dengan gejala ringan atau tak bergejala dapat melakukan isolasi mandiri (isoman).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun telah membuka layanan telemedisin atau telemedicine untuk memantau pasien isoman.

Melansir informasi resmi dari Kemenkes, langkah ini dilakukan guna menjawab kebutuhan pasien terhadap konsultasi dan pemantauan tenaga kesehatan, serta mendapatkan pengobatan yang benar sesuai gejala yang dialami secara gratis.

Layanan tersebut bekerja sama dengan 11 platform telemedisin di Indonesia, yang akan memberikan jasa konsultasi doker dan pengiriman obat secara gratis.

Untuk tahap awal, layanan telemedisin hanya berlaku di DKI Jakarta.

Baca juga: Sudah Vaksin tapi Belum Dapat Sertifikat? Ini Solusi dari Kemenkes

Alur pelayanan telemedisin

Berikut alur pelayanan telemedisin untuk pasien isolasi mandiri:

1. Tes PCR atau swab antigen

Pasien melakukan tes PCR atau swab antigen di laboratorium yang terafilasi dengan Kemenkes.

Jika hasil tes positif dan laboratorium melaporkannya ke database kasus positif Covid-19 di Kemenkes (NAR), maka pasien akan menerima pesan WhatsApp dari Kemenkes RI (akun resmi bercentang hijau) secara otomatis.

Dengan catatan, data ini wajib dilaporkan setiap laboratorium penyedia layanan tes Covid-19.

Sebagai tambahan informasi, kasus positif merupakan pasien yang memiliki hasil positif tes PCR dari tujuh hari ke belakang atau tes swab antigen positif dari dua hari terakhir.

2. Konsultasi daring

Pasien dapat melakukan konsultasi daring dengan dokter di salah satu dari platform-platform layanan telemedisin secara gratis, dengan mengklik tautan atau link yang terdapat dalam pesan WA dari Kemenkes dan memasukkan kode voucher di aplikasi terpilih.

Pasien yang melakukan konsultasi dokter, menginformasikan bahwa pasien program Kemenkes.

Baca juga: Studi Ungkap 5 Gejala Teratas Virus Corona

3. Resep digital

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Penyebab Umum Mengapa Beberapa Orang Sulit Memiliki Teman

6 Penyebab Umum Mengapa Beberapa Orang Sulit Memiliki Teman

Tren
Resmi Dibuka, Ini 2 Sekolah Kedinasan yang Tidak Pakai Syarat Tinggi Badan

Resmi Dibuka, Ini 2 Sekolah Kedinasan yang Tidak Pakai Syarat Tinggi Badan

Tren
Klik dikdin.bkn.go.id untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Klik dikdin.bkn.go.id untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 15-20 Mei 2024, Ada Sumatera Barat

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 15-20 Mei 2024, Ada Sumatera Barat

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 57 Orang Meninggal, 32 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 57 Orang Meninggal, 32 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Alasan Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang

Alasan Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang

Tren
Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com