KOMPAS.com - Indonesia akan melakukan uji klinik tahap 2b/3 untuk vaksin GX-19N, salah satu vaksin Covid-19.
Diberitakan Kompas.com, Sabtu (10/7/2021), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui rencana pelaksanaan uji klinik tersebut.
Ketua Badan POM Penny K. Lukito dalam konferensi pers kemarin (9/7/2021), menjelaskan pelaksanaan uji klinik dari tahap 2b/3 akan dimulai Juli 2021.
Diharapkan dapat dilakukan analisa interim untuk keamanan dan efikasi, yakni kemampuan vaksin dalam memicu kekebalan tubuh terhadap infeksi Covid-19, pada akhir tahun 2021.
Tidak hanya BPOM, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga turut andil menyambut akan dilaksanakannya uji klinik vaksin GX-19N yang akan dilakukan Kalbe Farma di Indonesia ini.
Seperti apa vaksin Covid-19 GX-19N?
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Berbayar Individu di Kimia Farma, Berapa Harga dan Vaksin Apa yang Digunakan?
Vaksin Covid-19 kali ini berasal dari Korea Selatan.
Melansir laman resmi Kalbe, CEO Genexine, Inc., Young-Chul Sung, Ph.D mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 GX-19N tahap 1 dan 2a telah dilakukan di Korea Selatan.
Vaksin GX-19N dikembangkan oleh konsorsium Genexine, Binex, International Vaccine Institute (IVI), GenNBio, Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), dan Pohang University of Science & Technology (POSTECH).
Ketua Tim Peneliti uji klinis vaksin Covid-19 GX-19N, Prof.Dr.dr. Iris Rengganis Sp, PD-KAI, menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 GX-19N berbeda dengan vaksin Covid-19 lainnya.
Dia menjelaskan vaksin GX-19N berbasis DNA, mengkode lebih banyak protein virus sehingga berpotensi menghasilkan titer antibodi t lebih tinggi yang bertahan lebih lama di dalam tubuh, sehingga memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap Covid-19.
Prof Iris juga mengatakan vaksin GX-19N juga berpotensi memberikan perlindungan terhadap bagian virus yang terbukti jarang bermutasi.
Sehingga vaksin GX-19N diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap varian baru Covid-19.
"Kami sudah mempelajari DNA vaksin GX-19N dari Genexine, dan terlihat vaksin ini memiliki potensi yang sangat baik untuk memberikan proteksi terhadap berbagai varian virus Covid-19 dan juga kemungkinan jangka waktu proteksi yang lebih lama," ujar Prof. Iris dikutip Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).
Baca juga: Sudah Vaksin tapi Belum Dapat Sertifikat? Ini Solusi dari Kemenkes
Vaksin GX-19N ini tidak mengandung adjuvant (bahan tambahan dalam vaksin), sehingga berpotensi untuk diberikan kepada orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah.