Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Langkah Efektif Mengurangi Debu di Dalam Rumah

Kompas.com - 03/06/2021, 18:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Ketika curah hujan menurun, yang akan meningkat adalah penyebaran debu dimana-mana. 

Debu di jalanan bisa masuk ke dalam rumah dengan mudah. Menjadikan seluruh lantai dan juga perabotan rawan kotor dan harus lebih rutin dibersihkan.

Lapisan debu di dalam rumah juga seakan-akan abadi. Setelah dibersihkan, tak lama ia akan berdatangan kembali, menempel dimana-mana.

Kotoran debu terdiri dari beragam komposisi. Mulai dari partikel tanaman yang lepas dari batang dan daunnya, pasir halus, dan serat dari kertas juga kain. 

Selain mengotori lantai dan membuat hunian jadi kurang nyaman, debu juga bisa memicu timbulnya alergi.

Meski kita tak bisa menahan debu datang, karena ia bisa muncul dari mana saja, namun ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah penumpukan debu di dalam rumah.

Berikut adalah beberapa cara mengurangi debu di dalam rumah:

Baca juga: 6 Kelebihan Ruang Minimalis, Hemat dan Lebih Personal

1. Hindari karpet di ruang utama

Hindari memasang karpet di ruang yang sering dilintasi orang, seperti ruang tamu. Karena serat di permukaan karpet adalah magnet kuat untuk partikel debu yang berkeliaran di udara.

Dilansir dari Foxnews, jika Anda memaksa untuk tetap menutup lantai dengan karpet, maka Anda harus siap membersihkannya rutin menggunakan vacuum cleaner setiap hari.

Debu yang menumpuk di karpet bisa memancing alergi.

2. Bersihkan di luar ruangan

Bersihkan taplak meja di luar rumah agar debunya tak berjatuhan di lantaiUnsplash/Volha Flaxeco Bersihkan taplak meja di luar rumah agar debunya tak berjatuhan di lantai
Jangan membersihkan selimut penutup sofa atau taplak meja di dalam rumah.

Jika Anda hanya menyingkirkan debu menggunakan kemoceng, maka Anda hanya memindahkan debu dari atas meja ke permukaan lantai atau permukaan perabot lainnya.

Jadi ambil taplak meja dan bersihkan di luar rumah. Cara ini lebih efektif dalam menyingkirkan debu.

Baca juga: Menghilangkan Aroma Rokok yang Melekat pada Pakaian dan Karpet

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com