Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: 5 Negara Kasus Tertinggi | Malaysia Lockdown Nasional

Kompas.com - 30/05/2021, 07:26 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Minggu (30/5/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 170.600.907 (170 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 152.578.017 (150 juta) pasien telah sembuh, dan 3.547.690 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 14.475.200 dengan rincian 14.382.806 pasien dengan kondisi ringan dan 92.394 dalam kondisi serius.

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 34.034.416 kasus, 609.407 orang meninggal, total sembuh 27.818.020
  2. India: 27.893.472 kasus, 325.998 orang meninggal, total sembuh 25.446.820
  3. Brasil: 16.471.600 kasus, 461.142 orang meninggal, total sembuh 14.869.696
  4. Perancis: 5.657.572 kasus, 109.358 orang meninggal, total sembuh 5,312,173
  5. Turki: 5.235.978 kasus, 47.271 orang meninggal, total sembuh 5.094.279

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Naik, Malaysia Lockdown Nasional 1-14 Juni 2021

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Sabtu (29/5/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 6.565. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 1.809.926 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 5.417 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 1.659.974 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 162 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 50.262 orang.

Brasil

Para pengunjuk rasa ramai-ramai turun ke jalan di seluruh Brasil untuk memprotes penanganan pandemi Covid-19 oleh Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro.

Sebagaimana diberitakan Al Jazeera, Sabtu (20/5/2021), pandemi Covid-19 telah menewaskan lebih dari 459.000 orang di negara Amerika Selatan itu.

Bolsonaro telah banyak dikritik karena meremehkan risiko virus corona dan menghindari tindakan kesehatan masyarakat, seperti penguncian dan pemberlakuan jam malam.

Komisi Senat Brasil sedang melakukan penyelidikan terhadap kebijakan penanganan pandemi virus corona pemerintahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 15-20 Mei 2024, Ada Sumatera Barat

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 15-20 Mei 2024, Ada Sumatera Barat

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 57 Orang Meninggal, 32 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 57 Orang Meninggal, 32 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Alasan Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang

Alasan Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang

Tren
Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com