Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Matahari Tepat di Atas Kabah, Berikut Cara Tentukan Arah Kiblat

Kompas.com - 27/05/2021, 09:04 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Bagaimana cara mengukurnya?

Ternyata tidak sulit untuk dapat mengetahui di mana arah Kabah saat Matahari diketahui tengah ada di atasnya.

"Untuk cara mengeceknya, cukup gunakan benda yang tegak dan tidak berongga di bagian alasnya. bisa tongkat, botol, kaleng, bahkan spidol papan tulis (boardmarker)," sebut Andi.

Salah satu alat itu, atau alat lainnya yang memungkinkan, cukup diletakkan di tempat yang permukaannya rata, tidak miring atau bergelombang.

"Lalu, amati ke mana arah bayangan yang terbentuk. Itulah arah Kabah yang menjadi kiblat," jelas dia.

Dengan catatan, pengamatan dilakukan di waktu yang sama dengan terjadinya peristiwa.

"Bayangannya diamati pada jam ketika Matahari tepat di atas Kabah. Untuk jamnya, 12.17.52 waktu Saudi atau 16.17.52 WIB/17.17.52 Wita," sebut dia.

Baca juga: Soal Pelaksanaan Ibadah Haji 2021, Ini Penjelasan Kementerian Agama...

Mengingat wilayah Indonesia timur sudah memasuki pukul 18.17.52 WIT ketika peristiwa itu terjadi, maka pengukuran tidak dapat dilakukan dengan cara yang sama, karena sudah tidak ada lagi matahari yang dapat menghasilkan bayangan penunjuk arah Kabah.

"Untuk Indonesia Timur, Matahari sudah terbenam ketika tepat di atas Kabah, sehingga dapat menggunakan Fenomena Nadir Kabah," papar Andi.

Apa itu Nadir Kabah?

Ia menjelaskan, Nadir Kabah merupakan kebalikan dari Zenit Kabah atau Matahari di atas Kabah.

"(Nadir Kabah) Yakni ketika Matahari tepat berada di bawah Kabah ketika tengah malam, atau Matahari tepat berada di atas titik antipoda Kabah. Titik antipoda Kabah sendiri adalah titik yang jaraknya 180 derajat terhadap Kabah itu sendiri," ungkap Andi.

"Jadi, jika menggunakan metode ini, arah kiblat bisa diukur pada pukul 00.17.52 waktu Saudi Arabia atau 06.17.52 WIT," kata dia.

Berkebalikan dengan metode Zenit Kabah, metode Nadir Kabah ini, imbuhnya tidak bisa dipraktikkan oleh masyarakat yang ada di zona waktu WIB dan Wita, karena matahari belum muncul sehingga belum bisa menghasilkan bayangan.

Baca juga: 5 Fakta Unik Hari Tanpa Bayangan yang akan terjadi di Indonesia

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com