Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Polisi Gunakan Tembakan Saat Bubarkan Aksi Bela Palestina

Kompas.com - 23/05/2021, 14:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video di Facebook yang menyebut polisi menggunakan tembakan untuk membubarkan aksi bela Palestina di Solo, Jumat (21/5/2021).

Salah satu pengunggahnya adalah akun Facebook Masitoh Januwar Ali.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta, informasi yang disebarkan itu hoaks atau tidak benar.

Narasi yang beredar

Akun Facebook Masitoh Januwar Ali mengunggah video yang menyebut bahwa polisi melakukan tembakan untuk membubarkan aksi. 

Selain itu, disebutkan pula dalam unggahan itu bahwa pembubaran aksi itu terjadi karena Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengharamkan aksi demo di Solo. 

Berikut ini narasi lengkapnya:

"Gaak panteesss...
Digajih pake uang Rakyat kok kerjanya nakut2in Rakyat coba cari sensasi itu yg kreatif dikit napa..
OVER ACTING Solo kemarin..,polisi pake nembak nembak utk bubarkan aksi kemarin. Karena Gibran sdh bilang..akan copot semuanya pimpinan kepolisian di Solo jika selama dia jadi walikota ada yg lakukan aksi demo. Gibran haramkan aksi demo apapun di Solo."

Arsip unggahan tersebut bisa diakses di sini.

Unggahan serupa juga dibuat oleh akun Facebook berikut:

  1. Dewi 
  2. Yusran Abu Dilla 

Konfirmasi Kompas.com

Suara mirip tembakan

Tim Cek Fakta Kompas.com mengonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Kepolisian Resor Kota Solo Kombespol Ade Safri Simanjuntak.

Ade menjelaskan bahwa tidak benar jika disebutkan ada tembakan dalam pembubaran kerumunan dalam aksi bela Palestina di Solo.

"Tidak ada tembakan dalam pembubaran kerumunan kemarin," katanya pada Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Ade juga memastikan tidak ada tembakan ke atas dan proses pembubaran aksi sudah sesuai teknis operasional. 

"Itu sudah teknis operasional. Intinya tidak ada penembakan dalam pembubaran kerumunan melanggar prokes kemarin. Mau tembakan ke atas dan seterusnya, semuanya tidak ada tembakan," tegasnya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com