Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#VisitIsrael Bergaung, Warganet Sindir Kekejaman Israel ke Palestina

Kompas.com - 19/05/2021, 17:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tagar #VisitIsrael trending di media sosial Twitter, Rabu (19/5/2021).

Tagar yang dituliskan lebih dari 180.000 kali itu menjadi ekspresi warganet mengecam aksi penyerangan Israel terhadap Palestina.

Awalnya, tagar ini ramai karena tantangan dari akun Twitter bernama Ad-Dien, @AdDien90.

Kata "Visit" yang biasa menjadi tagline pariwisata, kini berubah menjadi sindiran. Dalam hal ini, #VisitIsrael, yang menjadi sindiran terhadap aksi kekejaman Israel terhadap Palestina.

Baca juga: Kisah Pilu Ayah Kehilangan Istri dan 4 Anaknya di Gaza Akibat Rudal Israel

Akun @AdDien90 mengungkapkan bahwa dirinya berupaya menginformasikan kepada warganet terkait polemik yang terjadi antara Israel dan Palestina.

Alih-alih menggunakan tagar yang negatif, ia menggunakan tagar #VisitIsrael yang dinilai akan lebih banyak dilihat oleh netizen.

"Kamu fikir kamu post tentang keganasan Israel guna hashtag #israHell dan #ihateisrael, orang Israel dan pencinta Israel akan baca post tu? Silap besar

Antara hashtag yang baik tentang Israel untuk kamu flood dengan berkaitan keganasan Israel adalah hashtag positivity berkaitan Israel contohnya #iloveisrael #ImWithIsrael dan #SupportIsrael. Siapa akan baca hashtag ni? Warga Israel dan pencinta Israel. Guna hashtag #visitisrael atau #israeltourism atau #israeltrip contohnya boleh menjatuhkan industri pelancongan Israel karena bila orang berminat melancong ke sana search "Visit Israel", ia flooded dengan foto keganasan Israel. Hashtag lain yang sesuai contohnya #israelfood, #israelfashion, #israelgirls, #israelnews dan lain-lain.

Kamu kena lebih kreatif dalam memilih hashtag dan hal ini memerlukan sedikit research. Cari hashtag yang bagus yang popular berkenaan Israel untuk dibanjirkan dengan artikel keganasan mereka. Guna saluran Twitter, FB, Instagram dan lain-lain.

Bayangkan hashtag #supportisrael trending di Twitter dan bila warga dunia klik link itu, yang terpapar adalah keganasan Israel. Message delivered pada target audience.

PS: Kamu akan dimaki oleh Israel karena hashtag ini begitu berharga untuk mereka, tapi pengalaman revenge itu priceless."

Baca juga: Bagaimana Hamas Dapat Menembus Iron Dome Israel?

#VisitIsrael bergaung

Diketahui, tagar tersebut ramai dituliskan oleh warganet dari Malaysia maupun Indonesia.

"Liat kekejamannya....#VisitIsrael," tulis akun Twitter @RennyJisun25.

Ia juga mengunggah foto yang memperlihatkan kondisi masjid Al Aqsa yang terbakar, dan anak-anak Palestina yang terluka dan tengah menangis.

"Serangan udara Israel menghancurkan rumah keluarga Hamid di kamp pengungsi Jabalia di utara Jalur Gaza.

#VisitIsrael you will find DAJJAL," tulis akun Twitter @xdz1pro.

"Ha takut la pula tadi berani sangat dasar pengecut patut la Allah kata yahudi ni pengecut nah bukti. You just make an deceiver statement paly save and play victom #VisitIsrael," tulis akun Twitter @Ajh_wa.

Pemilik akun Twitter @Ajh_wa juga mengunggah video singkat mengenai perlakuan kejam tentara Israel kepada warga Palestina, seperti memukul warga, menyerang masyarakat tanpa pandang bulu, dan menghancurkan rumah-rumah warga Palestina.

Bahkan, warga Israel disebut bergembira ketika menyaksikan wilayah Palestina berwarna kemerahan akibat banyaknya titik api.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Konflik Israel-Palestina Sulit Didamaikan

Update kondisi Palestina

Dilansir dari Kompas.com, (18/5/2021), Palestina kembali diserang oleh Israel melalui udara secara besar-besaran.

Akibat dari serangan itu, tercatat sebanyak 213 warga Palestina, termasuk 61 anak-anak meninggal dunia dalam sepekan terakhir.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, lebih dari 1.400 orang mengalami luka-luka di Gaza.

Korban tewas di pihak Israel juga mengalami peningkatan menjadi 12 orang, ketika roket yang ditembakkan Hamas ke wilayah Eshkol di selatan menewaskan dua warga negara Thailand.

Tidak hanya itu, ratusan bangunan mengalami kerusakan, krisis kemanusiaan semakin dalam di Jalur Gaza yang miskin.

Konvoi truk bantuan internasional yang menuju Gaza sempat dicegat Israel di perbatasan Karem Shalom karena alasan serangan mortir.

Namun, Israel telah membuka lagi sementara meski tidak diketahui berapa lama.

Menurut data PBB, sekitar 40.000 warga Palestina mengungsi dan 2.500 orang kehilangan tempat tinggal.

Baca juga: Konflik Israel-Palestina, Menlu Pastikan Indonesia Dukung Perjuangan Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com