Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Covid-19 di Jawa Timur Meledak, Ada 11.876 Kasus Positif di Madiun, Ini Faktanya

Kompas.com - 15/05/2021, 09:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

"Jumlah kasus dalam pesan yang beredar tersebut juga cenderung menyesatkan karena berbeda dengan rilis kasus harian yang dikeluarkan gugus tugas Covid-19 Jatim," katanya dikutip dari laman kominfo.jatimprov.go.id, Sabtu (15/5/2021).

Benny mengungkapkan, jumlah kasus yang dirilis di Jatim setiap hari adalah jumlah kumulatif yang terdiri dari kasus positif, kasus meninggalkan dunia dan kasus sembuh.

"Pesan sejenis juga beredar di beberapa daerah dengan narasi yang mirip, hanya fokus wilayahnya berbeda. Misalnya beredar di Jawa Tengah dan Serang, Banten," ucap dia.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, dan Kalsel 14 Mei 2021

Data sebaran kasus

Lebih lanjut, Benny menjelaskan, berdasarkan data peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur yang dirilis tiga hari terakhir sejak 11 Mei 2021, terlihat kasus Covid-19 di Jatim relatif stabil.

Pada 11 Mei 2021, tercatat penambahan kasus pada hari itu sebanyak 257 orang pasien. Sementara, jumlah pasien sembuh sebanyak 193 orang dan pasien meninggal 31 orang.

Kemudian pada 12 Mei 2021, tercatat penambahan kasus baru pada hari itu sebanyak 248 orang pasien. Sementara, jumlah pasien sembuh sebanyak 224 orang dan pasien meninggal 22 orang.

Sedangkan pada 13 Mei 2021, tercatat penambahan kasus pada hari itu sebanyak 148 orang pasien. Sementara, jumlah pasien sembuh sebanyak 151 orang dan pasien meninggal 11 orang.

Terkait sebaran zonasi, mantan Karo Humas dan Protokol Pemprov Jatim ini mengatakan, di Jawa Timur sudah tidak ditemukan wilayah dengan zona merah, tetapi zona oranye dan kuning.

"Sebanyak 26 kabupaten/kota di Jatim kategori zona orange. Sedangkan zona kuning tercatat sebanyak 12 Kabupaten/kota, yakni Pamekasan, Probolinggo, Bondowoso, Sampang, Sumenep, Lumajang, Bangkalan, Pasuruan, Situbondo, Tuban, dan Jember," terang Benny.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Militer Uni Soviet Mundur dari Afghanistan Usai 8 Tahun Berperang

Kata Gubernur Jatim

Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga memastikan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah hoaks.

"Berita yang ramai beredar di aplikasi WA terkait meningkatnya jumlah pasien yang terpapar Covid-19 di Jawa Timur saya pastikan itu semua adalah tidak benar atau hoaks," kata Khofifah.

Data dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim menunjukkan, sejak 8 Mei hingga 14 Mei 2021, penambahan kasus Covid-19 baru berturut-turut adalah 225, 230, 206, 257, 248, 148, dan 141.

Untuk yang terkonfirmasi sembuh mulai 8 Mei sampai 14 Mei 2021 berturut-turut 207, 196, 213, 193, 224, 151, dan 179.

Sedangkan yang dinyatakan meninggal dunia secara berturut-turut sejak 8 Mei sampai 14 Mei 2021 adalah 19, 17, 21, 31, 22, 11, dan 15.

Masih terkendali

Gubernur Jawa Timur yang akrab disapa Khofifah ini menjelaskan bahwa sampai hari ini perkembangan Covid-19 di Jawa Timur masih terkendali.

Pasalnya berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim hingga 14 Mei 2021, kasus kumulatif terkonfirmasi Covid-19 adalah 150.901 dengan penambahan kasus aktif baru 141 kasus.

Sedangkan yang dinyatakan sembuh bertambah 173 dan meninggal dunia bertambah 15 orang.

"Saya mengajak kepada kita semua agar tetap patuh melaksanakan protokol kesehatan, mencuci tangan dengan air mengalir, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," papar dia.

"Saya juga memohon agar silaturahmi atau halal Bi halal sementara dilakukan secara virtual, begitu pula dengan wisata sebaiknya ditunda demi kebaikan dan keamanan bersama," jelasnya.

Baca juga: Sejarah Membagikan Uang Saat Lebaran, dari Mana Asalnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com