Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral "Prank" Anak ke Ibunya Saat Mudik, Nyamar Jadi Kurir Paket hingga Berakhir Haru

Kompas.com - 11/05/2021, 16:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Setelah dilakukan penelusuran, video itu awalnya diunggah oleh channel YouTube bernama Ayahe Robert pada 8 Agustus 2019.

Tatang, pemilik channel YouTube Ayahe Robert sekaligus pria yang menyamar menjadi kurir dalam video tersebut berbagi ceritanya kepada Kompas.com.

Video itu, lanjut Tatang, direkam tepatnya tiga hari menjelang hari raya Idul Fitri pada 2019 sebelum datangnya pandemi Covid-19.

Baca juga: Update Corona Global 11 Mei 2021: 4.000 Pelaku Mudik Positif Covid-19 | Malaysia Kembali Lockdown Nasional

Awalnya, Tatang bersama keluarga kecilnya diminta oleh sang ibu untuk pulang ke kampung halaman di Indramayu, Jawa Barat.

"Saya disuruh pulang sama ibu saya karena 2 tahun tidak pulang. Dan kebetulan istri saya melahirkan cucu baru dan ibu saya pengen sekali ketemu sama cucu barunya," ujar Tatang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/5/2021).

Bukannya langsung menyanggupi, Tatang justru mengatakan kalau dia beserta istri dan anaknya tidak bisa mudik lantaran harga tiket pesawat yang mahal.

Baca juga: Gedung Kemendikbud Tidak Ada Lantai 3 dan 5 Ramai Dibicarakan, Benarkah? Ini Penjelasannya

Nyamar jadi kurir paket

Untuk diketahui, Tatang merantau di Belitung "Negeri Laskar Pelangi", Kepulauan Bangka Belitung.

"Dan setelah Lebaran kurang 3 hari, saya pulang tanpa memberi tahu ibu saya dan yang tahu cuma adik saya yang merekam momen itu," ujar dia.

Singkat cerita, Tatang mempunyai ide untuk memberi kejutan kepada sang ibunda tercinta dan keluarganya di kampung.

Ide tersebut adalah menyamar menjadi kurir paket.

"Saya punya ide kalau oleh-oleh yang saya bawa, saya bungkus aja pake kardus dan saya lakban terus saya antar pura-pura jadi kurir," katanya

"Dan Alhamdulillah surprise-nya berhasil. Saya juga jadi ikut nangis waktu itu," lanjut dia.

Baca juga: Viral, Unggahan Supra Man Dorong Pikap yang Kehabisan Bensin dengan 1 Kaki, Ini Ceritanya

Sudah direncanakan matang-matang

Ketika itu, Tatang tidak mudik sendirian, melainkan bersama istri dan anak-anaknya. Namun, mereka tidak ikut dalam memberi "prank" tersebut.

"Istri saya dan anak-anak saya ada di rumah mertua atau di rumah ibunya, kebetulan rumah ibu saya dan mertua saya jaraknya cukup jauh," ucap dia.

Oleh karena itu, Tatang memutuskan untuk memberi kejutan seorang diri dengan meminjam sepeda motor milik adik iparnya.

Baca juga: Viral Prajurit TNI Rebut Pistol Milik Polisi, Ini Penjelasannya...

"Saya sudah rencanakan matang-matang sama adik saya yang rekam video tersebut. Pas saya sampai di depan rumah saya bergetar dan was-was takut surprise-nya gagal," aku Tatang.

Tatang mengungkapkan, saat itu ia juga memberi kejutan kepada ayahnya. Sama seperti sang ibu, ayah Tatang juga merasakan haru setelah melihat puteranya itu pulang ke kampung halaman.

"Saya peluk bapak saya dan bapak saya berkaca-kaca matanya. Dan sekarang sudah 2 tahun, 2 kali Lebaran tidak bisa pulang karena Covid-19," pungkas Tatang.

Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com