KOMPAS.com - Berita seorang anak laki-laki berusia empat tahun bernama Noah yang membeli es krim karakter SpongeBob SquarePants senilai 2.618,85 dollar AS atau sekitar Rp 37 juta, viral di media sosial.
Dilansir dari Independent, (4/5/2021), diketahui bahwa Noah merupakan penggemar berat tokoh kartun SpongeBob SquarePants.
Menurut keterangan keluarga, balita itu memesan 51 pack atau sekitar 918 buah es krim SpongeBob SquarePants ke rumah bibinya yang berlokasi di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.
Baca juga: [KLARIFIKASI] Twit Aneh Ustaz Tengku Zulkarnain Sebelum Meninggal
Diketahui Noah memesan hampir seribu es krim itu melalui e-commerce Amazon.
Mengutip Daily Mail, (4/5/2021), satu pack es krim SpongeBob SquarePants berisi 18 buah es krim.
Sementara harga satu packnya senilai 51,35 dollar AS atau sekitar Rp 728.415 di Amazon, belum termasuk biaya pengiriman.
Mengetahui anaknya melalukan tindakan yang "ekstrem", ibu Noah, Jennifer Bryant, melakukan penggalangan dana lantaran tidak mampu membayar pesanan anaknya tersebut.
Seorang kerabat bernama Katie Schloss mengunggah kejadian itu di akun Instagram miliknya.
"Betapa pun menggemaskannya cerita ini, Jennifer Bryant, ibu Noah, adalah seorang mahasiswa pekerja sosial di Universitas New York (kami bersama-sama mengambil Kebijakan I) dan tidak mampu membelinya," tulis Schloss dalam unggahan.
Baca juga: Kapan Lebaran Idul Fitri 2021? Berikut Link Live Streaming Sidang Isbat Sore Ini
Menurut postingan itu, Amazon mengonfirmasi bahwa stoknya hampir habis lantaran Noah memborongnya.
Namun, Amazon juga menolak untuk mengembalikan es krim yang telah dipesan Noah.
Artinya, Bryant diwajibkan membayar seluruh tagihan tersebut.
"Ms Bryant, ibu dari 3 anak laki-laki, tidak tahu bagaimana dia bisa membayar ini," tulis Schloss.
Ia juga menuliskan bahwa Bryant telah berupaya meminjam uang ke pinjaman siswa dan anggota keluarga lainnya.
Untuk membantu temannya, Schloss pun membuat halaman donasi bernama GoFoundMe.
Baca juga: Foto Viral Baliho Ajakan Alumni SMK Korban PHK Kembali ke Sekolah, Ternyata Ini Alasannya