Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral "Prank" Anak ke Ibunya Saat Mudik, Nyamar Jadi Kurir Paket hingga Berakhir Haru

Kompas.com - 11/05/2021, 16:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan peristiwa mengharukan antara anak dan sang ibu ketika bertemu di kampung halaman viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook Duff Sudrajat, pada Minggu (9/5/2021).

"PRANK Terindah yang pernah saya tonton. Ibunya menyangka KURIR padahal anaknya yang udah lama ga Pulang Kampung... keren Mas," tulis akun Duff Sudrajat.

Baca juga: Video Viral Anak Tak Sengaja Bertemu Ayahnya Saat Mudik, Bagaimana Ceritanya?

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang tak lain adalah sang anak, mencoba menyamar menjadi kurir paket untuk mengejutkan ibunya.

Berlagak seperti kurir yang sebenarnya, sang anak datang menggunakan sepeda motor membawa kiriman paket berukuran besar yang dikemas di dalam kardus.

Sang ibu yang sedang duduk santai di depan rumah, awalnya tidak menaruh curiga sedikitpun kepada pria tersebut.

Baca juga: Video Viral Semangka Digoreng, Begini Kata Ahli Gizi

Mulai muncul rasa bingung dari sang ibu tatkala kurir yang sama sekali tidak ia kenal tersebut mencium tangannya seusai menaruh paket di dekat kursi tempatnya duduk.

Pria itu pun kemudian membuka helm dan masker yang ia kenakan. Sontak, sang ibu beranjak dari tempat duduknya dan langsung memeluk kurir yang tidak lain adalah anaknya.

Sang ibu meluapkan semua kerinduan dan menangis histeris dalam pelukan pria tersebut, sedangkan sang anak beberapa kali terus mencium sang ibu.

Baca juga: Video Viral Hujan Lokal Antar-RT, Ini Penjelasan BMKG

Hingga Selasa (11/5/2021) siang, unggahan video tersebut telah disukai 11.000 kali dan dilihat lebih dari 480.000 kali oleh sesama warganet.

Sejumlah warganet juga turut mengomentari video itu. Tak sedikit dari mereka ikut merasa terharu dan mengingat sosok ibu mereka masing-masing.

"Andai aku masih punya,,, (aaahhh sudahlah,, ) Buat emak" diseluruh dunia dan yg sudah tiada lahum alfatihah," tulis seorang warganet.

"Bahagia yg tidak terukur dg nilai uang," tulis warganet lainn.

Baca juga: Ramai Rekaman Radar Pesawat Angkut WNA, Begini Tanggapan AirNav

Lantas, bagaimana cerita di balik video mengharukan ini?

Setelah dua tahun tak pulang

Tangkapan layar video viral yang menampilkan peristiwa mengharukan antara anak dan sang ibu ketika bertemu di kampung halaman.
FACEBOOK.com/DUFF SUDRAJAT Tangkapan layar video viral yang menampilkan peristiwa mengharukan antara anak dan sang ibu ketika bertemu di kampung halaman.

Setelah dilakukan penelusuran, video itu awalnya diunggah oleh channel YouTube bernama Ayahe Robert pada 8 Agustus 2019.

Tatang, pemilik channel YouTube Ayahe Robert sekaligus pria yang menyamar menjadi kurir dalam video tersebut berbagi ceritanya kepada Kompas.com.

Video itu, lanjut Tatang, direkam tepatnya tiga hari menjelang hari raya Idul Fitri pada 2019 sebelum datangnya pandemi Covid-19.

Baca juga: Update Corona Global 11 Mei 2021: 4.000 Pelaku Mudik Positif Covid-19 | Malaysia Kembali Lockdown Nasional

Awalnya, Tatang bersama keluarga kecilnya diminta oleh sang ibu untuk pulang ke kampung halaman di Indramayu, Jawa Barat.

"Saya disuruh pulang sama ibu saya karena 2 tahun tidak pulang. Dan kebetulan istri saya melahirkan cucu baru dan ibu saya pengen sekali ketemu sama cucu barunya," ujar Tatang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/5/2021).

Bukannya langsung menyanggupi, Tatang justru mengatakan kalau dia beserta istri dan anaknya tidak bisa mudik lantaran harga tiket pesawat yang mahal.

Baca juga: Gedung Kemendikbud Tidak Ada Lantai 3 dan 5 Ramai Dibicarakan, Benarkah? Ini Penjelasannya

Nyamar jadi kurir paket

Untuk diketahui, Tatang merantau di Belitung "Negeri Laskar Pelangi", Kepulauan Bangka Belitung.

"Dan setelah Lebaran kurang 3 hari, saya pulang tanpa memberi tahu ibu saya dan yang tahu cuma adik saya yang merekam momen itu," ujar dia.

Singkat cerita, Tatang mempunyai ide untuk memberi kejutan kepada sang ibunda tercinta dan keluarganya di kampung.

Ide tersebut adalah menyamar menjadi kurir paket.

"Saya punya ide kalau oleh-oleh yang saya bawa, saya bungkus aja pake kardus dan saya lakban terus saya antar pura-pura jadi kurir," katanya

"Dan Alhamdulillah surprise-nya berhasil. Saya juga jadi ikut nangis waktu itu," lanjut dia.

Baca juga: Viral, Unggahan Supra Man Dorong Pikap yang Kehabisan Bensin dengan 1 Kaki, Ini Ceritanya

Sudah direncanakan matang-matang

Ketika itu, Tatang tidak mudik sendirian, melainkan bersama istri dan anak-anaknya. Namun, mereka tidak ikut dalam memberi "prank" tersebut.

"Istri saya dan anak-anak saya ada di rumah mertua atau di rumah ibunya, kebetulan rumah ibu saya dan mertua saya jaraknya cukup jauh," ucap dia.

Oleh karena itu, Tatang memutuskan untuk memberi kejutan seorang diri dengan meminjam sepeda motor milik adik iparnya.

Baca juga: Viral Prajurit TNI Rebut Pistol Milik Polisi, Ini Penjelasannya...

"Saya sudah rencanakan matang-matang sama adik saya yang rekam video tersebut. Pas saya sampai di depan rumah saya bergetar dan was-was takut surprise-nya gagal," aku Tatang.

Tatang mengungkapkan, saat itu ia juga memberi kejutan kepada ayahnya. Sama seperti sang ibu, ayah Tatang juga merasakan haru setelah melihat puteranya itu pulang ke kampung halaman.

"Saya peluk bapak saya dan bapak saya berkaca-kaca matanya. Dan sekarang sudah 2 tahun, 2 kali Lebaran tidak bisa pulang karena Covid-19," pungkas Tatang.

Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com