Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Semangka Digoreng, Begini Kata Ahli Gizi

Kompas.com - 21/04/2021, 12:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Tangkapan layar seseorang yang tengah menggoreng semangka.TIKTOK.com/@rizky_aa_chanelyoutube Tangkapan layar seseorang yang tengah menggoreng semangka.

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seseorang sedang menggoreng semangka di wajan berisi minyak panas viral di media sosial.

Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook Andre Li, Selasa (20/4/2021).

"Diumur Berapa Anda liat semangka digoreng," tulis akun Facebook Andre Li pada unggahannya.

Setelah ditelusuri, video tersebut awalnya diunggah oleh akun @rizky_aa_chanelyoutube.

Baca juga: Video Viral Pompa Ban Motor Lewat Kompresi Pembuangan Knalpot, Memang Bisa?

@rizky_aa_chanelyotube

Balas @hayuks3 ##tipsmakanan101 ##kulinerramadan ##foryoupage ##fypdong ##tiktokbertualangrasa #

? original sound - RIZKY AA

Baca juga: Simak, Berikut Tips Memilih Semangka yang Segar dan Manis, Apa Saja?

Dalam video, terlihat ada satu buah semangka yang telah dipotong-potong. Potongan semangka itu diletakkan di samping wajan berisi penuh minyak panas.

Setelah itu, satu per satu potongan semangka mulai dimasukkan ke dalam wajan.

Saat semangka dimasukkan, minyak panas langsung bereaksi.

Baca juga: Soal Video Duo Semangka yang Dianggap Meresahkan, Ini Tanggapan Psikolog

 

Minyak panas tersebut pun meletup-letup.

Hal ini lantaran semangka mengandung banyak air di dalamnya.

Kendati demikian, orang tersebut tanpa ragu terus memasukkan semangka ke dalam minyak panas.

Baca juga: Viral Unggahan Gerombolan Pemuda Disebut Kebut-kebutan di Jalanan Kota Klaten, Kini Diburu Polisi

Lantas, bagaimana penjelasan dari ahli gizi?

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com