Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Lain Puasa: Meningkatkan Kesehatan Jiwa

Kompas.com - 06/05/2021, 14:10 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Puasa sudah berjalan lebih dari dua minggu. Jika dilakukan dengan benar, seharusnya sudah terlihat atau dirasakan beberapa perubahan dalam tubuh.

Pertama secara fisik, tubuh akan terasa lebih sehat. Adanya pengaturan makan yang lebih disiplin, bisa menyehatkan organ-organ tubuh dan sistem metabolisme.

Seperti diberitakan Kompas.com (15/04/2021), puasa memiliki banyak manfaat, salah satunya menyehatkan jantung dan membantu menurunkan berat badan.

Selain manfaat yang dirasakan secara fisik, ada lagi manfaat psikologis, di mana dikatakan bahwa puasa ternyata juga bisa digunakan untuk meningkatkan kesehatan jiwa.

Apa kaitan puasa dan kesehatan jiwa? 

Baca juga: Ibadah Wajib Umat Islam, Ini 8 Manfaat Puasa Menurut Sains

Olahraga batin

Menurut Ratna Yunita Setiyani, dosen Progdi S1 psikologi UNISA Yogyakarta, proses puasa dalam hal ini puasa Ramadhan, bukan hanya tentang mengendalikan makan dan minum saja.

Namun juga mengendalikan diri dari emosi, hawa nafsu, dan perbuatan-perbuatan yang tak sesuai kaidah agama.

"Dalam istilah psikologi, pengendalian ini disebut dengan self control," begitu ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (04/05/2021) petang.

Kemampuan menahan diri ini tidak hanya melibatkan akal saja. Namun juga afeksi atau rasa, dan perilaku atau motoriknya.

Ketika dalam sebulan seseorang terbiasa untuk mengendalikan diri, meningkatkan level self control-nya, maka ia sudah memenuhi komponen utama bagi upaya mewujudkan kehidupan jiwa yang sehat.

Menurut Ratna, puasa juga bisa diibaratkan sebagai olahraga batin. Karena manusia yang berpuasa dilatih untuk jujur, disiplin, dan sabar menghadapi beragam godaan.  

Baca juga: 7 Manfaat Puasa bagi Anak dari Instagram Kemdikbud

Indikator sehat secara kejiwaan

Kemampuan mengendalikan diri merupakan indikator dari kesehatan jiwa seseorang. Orang yang sehat secara kejiwaan akan memiliki self control yang baik, sehingga terhindar dari berbagai gangguan jiwa yang ringan maupun berat.

Ketika pengendalian diri terganggu, atau self control berada dalam level sangat rendah, maka akan timbul berbagai reaksi-reaksi patologis secara kognisi atau kemampuan berpikirnya, serta afeksi atau perasaannya. 

"Jika ini terjadi, maka akan terjadi hubungan yang tidak harmonis antara diri individu dengan diri mereka sendiri (konflik internal), dan juga dengan orang lain yang ada di sekitarnya," terang Ratna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com