Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catahu 2021, Laporan Perkawinan Anak dan Pelecehan Siber Meningkat

Kompas.com - 06/03/2021, 20:20 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kekerasan gender di dunia siber

Selain pernikahan anak, angka kasus kekerasan berbasis gender siber (KBGS) yang dilaporkan juga meningkat.

Dari laporan yang diterima langsung oleh Komnas Perempuan, pada 2019 terjadi 241 KGBS, kemudian meningkat pada 2020 menjadi 940 KGBS.

Laporan lain juga diterima oleh berbagai lembaga layanan dan pengaduan. Pada 2019 terdapat 126 kasus, kemudian meningkat pada 2020 menjadi 510 kasus.

Melihat peningkatan angka kasus kekerasan berbasis gender di dunia siber, Komnas Perempuan berharap ini dapat menjadi perhatian serius semua pihak.

Baca juga: Soal Kawin Tangkap di Sumba dan Budaya Kekerasan terhadap Perempuan...

Daerah yang tidak terjangkau

Sebagai informasi, Catahu merupakan laporan yang diluncurkan setiap tahun untuk memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap 8 Maret.

Catahu yang baru diluncurkan ini mencatat, sepanjang 2020 terdapat total kasus kekerasan terhadap perempuan sebanyak 299.911 kasus.

Akan tetapi, Andy menyayangkan beberapa data yang tidak dapat dihimpun dari beberapa provinsi.

"Bahkan kami tidak mendapatkan informasi mengenai kondisi kasus kekerasan terhadap perempuan di Provinsi Gorontalo, Sulawesi Barat dan Maluku Utara," kata Andy.

Sebagian besar pelaporan terdapat di Pulau Jawa, dengan lokasi yang memiliki dukungan infrastruktur yang relatif lebih memadai dalam berbagai aspek, baik keberadaan lembaga layanan, maupun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.

"Seandainya kapasitas lembaga dan informasi TIK tersedia, serta perempuan dapat mengakses kanal komunikasi yang disediakan, dapat diprediksi jumlah data yang dapat kita himpun bisa jadi jauh lebih besar daripada tahun sebelumnya," imbuh Andy.

Baca juga: Mengenal 2 Ilmuwan Perempuan Peraih Nobel Kimia 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com