Sebanyak 580 orang kehilangan indra penciuman selama awal penyakit.
Dari kelompok ini, sebanyak 297 peserta atau 51 persen, mengatakan mereka masih belum mendapatkan kembali indra penciumannya lima bulan kemudian.
Sementara itu sebanyak 134 peserta atau 17 persen, terus-menerus kehilangan penciuman saat dievaluasi dengan tes di rumah.
Baca juga: Kondisi Kesehatan yang Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Covid-19
Rata-rata, orang memeringkat indra penciuman mereka pada tujuh dari 10 setelah sakit, dibandingkan dengan 9 dari 10 sebelum mereka sakit.
Sebanyak 527 peserta kehilangan indra perasa selama awal sakit.
Dari kelompok ini sebanyak 200 orang atau 38 persen, mengatakan mereka masih belum mendapatkan kembali indra perasa mereka lima bulan kemudian.
Sementara itu sebanyak 73 orang atau 9 persen, terus-menerus kehilangan rasa saat dievaluasi dengan tes di rumah.
Rata-rata, orang memeringkat indra perasa mereka di angka delapan dari 10 setelah sakit, dibandingkan dengan sembilan dari 10 sebelum mereka sakit.
"Hasil kami menunjukkan bahwa gangguan penciuman dan perasa dapat bertahan pada sejumlah orang dengan Covid-19," kata penulis studi Johannes Frasnelli, MD, dari Universitas Quebec di Trois-Rivieres di Kanada.
Baca juga: Jalan Panjang Warga Sukoharjo Tuntut Bau Menyengat Pabrik Rayon PT RUM