Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Penipuan 'Cancel Order' di Twitter, Bagaimana Menyiasatinya?

Kompas.com - 17/02/2021, 12:32 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Pemerhati keamanan siber sekaligus staf Engagement and Learning Specialist di Engage Media, Yerry Niko Borang, menjelaskan jual beli lewat online memang berisiko. Akan tetapi hal itu bisa disiasati.

Dia menjelaskan, sebaiknya pembeli menghubungi penjual lebih dulu. Jika perlu meminta call video atau foto lain atas barang yang ingin dibeli.

"Memang riskan, tapi ya mesti pakai siasat kayak ada call video dan sebagainya," katanya kepada Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Deretan Kasus Penipuan Berkedok Investasi, dari MeMiles hingga Swissindo

Yerry mengatakan internet memudahkan orang untuk menutup identitasnya, jadi satu-satunya cara adalah satu pihak yaitu penjual mesti lebih menjadi pihak yang membuka diri.

Selain itu dia berpesan untuk jangan mudah mentransfer. Pastikan dulu semuanya sebelum transfer.

"Karena ini titik yang paling rentan, saat uang telah berpindah tangan. Dan di atas segala-galanya ini masalah kepercayaan," kata Yerry.

Baca juga: Jadi Trending Topic, Berikut Sejarah Partai Demokrat...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com