Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Obat Penggugur Kandungan, Dokter Jelaskan Bahayanya

Kompas.com - 11/02/2021, 12:05 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Untuk obat dengan sifat emergency semacam ini perlu resep dan pengawasan dokter. Wawang sangat tidak menganjurkan konsumsi rutin Pestinor

"Harus ada pengawasan, nanti kalau terjadi apa-apa gimana. Sangat tidak dianjurkan untuk KB emergency dikonsumsi rutin," ujar Wawang.

Cara kerja

Wawang menjelaskan obat Pestinor 2 bekerja dalam 3 tahap, meliputi:

  1. Lendir dari leher rahim mengental sehingga tidak dapat ditembus sperma.
  2. Saat ovulasi, indung telur seharusnya mengeluarkan sel. Obat tersebut menghambat, sehingga sisa telur tidak dapat keluar.
  3. Pergerakan saluran telurn juga dihambat. Dinding rahim jadi menipis sehingga tidak dapat terjadi pembuahan.

Baca juga: Benarkah Pakai Kontrasepsi Mengganggu Produksi ASI?

Wawang menyarankan, bila ingin mencegah kehamilan sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi reguler yang relatif lebih aman.

Adapun pilihan kontrasepsi ada berbagai macam sesuai kebutuhan. Jenis kontrasepsi hormonal, meliputi:

  • Pil KB kombinasi yang memiliki kandungan progestin dan estrogen dapat membantu wanita menahan ovarium agar tidak memproduksi sel telur
  • Suntik KB. Suntik KB termasuk kontrasepsi yang cukup diminati banyak wanita
  • Susuk KB atau implan
  • Intra uterine system (IUS)

Jenis kontrasepsi non-hormonal, yaitu:

  • Kondom
  • Intra uterine device (IUD)
  • Tubektomi atau vasektomi
  • Metode sederhana atau vaginal

"Jadi yang reguler lebih baik. Minum pil, kalau tidak cocok pasang implan kalau orangnya pelupa. Kalau minum pil harus inget terus kira-kira jamnya sama," kata Wawang.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Alat Kontrasepsi, Sempat Dianggap Tabu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com