Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Menanti Rabu Kelima Presiden Jokowi Terkait Reshuffle Kabinet

Kompas.com - 21/12/2020, 13:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dua perombakan atau reshuffle kedua dilakukan karena alasan etis dan politis. Pada 17 Januari 2018, Mensos Khofifah Indar Parawansa maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur digantikan Idrus Marham yang kemudian terjerat korupsi.

Sementara pada 15 Agustus 2018, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Asman Abnur mundur karena Partai Amanat Nasional (PAN) tidak mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019 dan digantikan Syafruddin.

Dari empat pengalaman merombak kabinet ini, semua dilakukan Presiden Jokowi pada hari Rabu.

Dengan pola ini, hari Rabu tampaknya akan menjadi pilihan untuk hal-hal yang dianggap baik dan menentukan. Ada dua hari Rabu sebelum 2020 berakhir.

Oya, jika kamu masih ingat, Rabu pekan lalu, Presiden Jokowi tampil ke publik untuk menyatakan bahwa vaksin akan diberikan gratis untuk rakyat.

Rabu pekan sebelumnya, anaknya dan menantunya unggul di pemilihan wali kota di Solo, Jawa Tengah dan Medan, Sumatera Utara.

Kita tunggu dua Rabu ke depan.

Jika tidak ada juga yang memunculkan harapan, kita satukan langkah sehari kemudian.

Bersama-sama Ibu Sumarsih, kita rawat keteguhan di tengah kekecewaan yang berkelanjutan dengan aksi Kamisan.

Salam payung hitam,

Wisnu Nugroho

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com