Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita dan Wejangan dari Tri Mumpuni, Tokoh Muslim Berpengaruh Bidang Saintek di Dunia

Kompas.com - 21/12/2020, 11:37 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah seorang perempuan Indonesia baru saja mendapatkan penghargaan dari dunia internasional. Namanya tercatat sebagai 1 dari 22 tokoh muslim berpengaruh di dunia.

Dia adalah Tri Mumpuni, satu-satunya orang yang mewakili Indonesia dalam 22 Most Influential Muslim 2021 in Science and Technology.

Perempuan kelahiran Semarang, 6 Agustus 1964, ini selama 15 tahun terakhir berupaya menghadirkan listrik di puluhan desa terpencil di Indonesia.

Ia mengembangkan pembangkit listrik menggunakan energi mikro-hidro.

Setidaknya, sudah ada 65 desa di seluruh Indonesia dan sebuah desa di Filipina yang menikmati listrik berkat pengabdian perempuan yang akrab disapa Puni itu.

Atas prestasi yang membanggakan itu, Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat secara khusus dengan mengunggah berita bahagia tersebut di akun-akun media sosialnnya.

Salah satunya melalui akun Instagram @jokowi pada Minggu (20/12/2020).

Baca juga: Jokowi Bangga Ilmuwan Tri Mumpuni dan Adi Utarini Dapat Pengakuan Dunia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Puni sudah kerap menerima penghargaan dari dunia internasional terkait pengabdiannya kepada masyarakat.

Di antaranya Climate Hero 2005 dari World Wildlife for Nature, Ashden Awards 2012, Magsaysay Awards 2012, dan ASEAN Social Impact Awards 2018.

Baca juga: Mengenal Sosok Tri Mumpuni, Pecinta Desa yang Jadi Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia

Arti penghargaan bagi Puni

Kompas.com pun berbincang dengan Puni terkait prestasinya tersebut. Bagi Puni, penghargaan bukan sebuah hadiah, melaikan peringatan.

"Penghargaan buat aku itu warning dari Allah bahwa kita harus selalu ingat kepada masyarakat yang memerlukan kita," kata Puni, Senin (21/12/2020).

Perempuan yang mengenyam pendidikan tinggi di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Chiang Mai University ini menganggap dirinya sebagai salah seorang yang beruntung.

Ia merasa hidup dengan banyak hak istimewa. Oleh karena itu, ia merasa harus berguna bagi sesama.

"Sebagai manusia yang hidup dengan penuh privillage, kita harus selalu bersyukur dan berbuat kebaikan terus-menerus sehingga generasi selanjutnya akan terinspirasi, bahwa dengan berbuat baik itu Tuhan juga selalu memberi kebaikan-kebaikan dalam hidup kita," ujar ibu dua putri ini.

Baca juga: 22 Tokoh Indonesia di Daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh Dunia 2021

Berbagi akan menambah

Puni mengaku ada satu hal yang mendasari keyakinannya untuk selalu berbuat kebaikan kepada orang lain. Yakni, berbagi tidak akan mengurangi hal yang dimiliki, namun sebaliknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com