Hal itu menurut Janu, karena ular merupakan hewan berdarah dingin dan tidak bisa mengolah kalori di tubuhnya. Oleh karena itu, ular membutuhkan lingkungan yang hangat untuk membantu metabolisme.
Kedua, pada bulan Desember ini adalah bertepatan dengan musim menetasnya telur ular.
"Ketiga, bahwa masyarakat dengan lingkungan yang kotor akan mengakibatkan banyaknya tikus dan membuat ular masuk ke pemukiman," papar Janu.
Baca juga: Kenali, Ini Perbedaan Ular King Kobra dengan Kobra Jawa
Mengenai tips atau upaya agar ular tidak masuk ke dalam rumah, Janu menyarankan agar masyarakat rajin membersihkan lingkungan rumah dan tempat di sekitarnya.
"Berikutnya, tutup lubang yang berpotensi dijadikan jalan masuk ular dengan menggunakan kawat ram seperti jalan pembuangan air," jelasnya.
Lalu, masyarakat juga diimbau untuk tidak menumpuk barang-barang bekas, baik di dalam atau di sekitar rumah.
Apabila di dekat rumah terdapat pohon, pastikan untuk memotong ranting yang menjalar ke genting atau ke jendela rumah.
"Gunakan juga pembersih lantai yang wangi karena ular tidak menyukai wangi-wangian," ucap dia.
Janu menambahkan, hal terpenting adalah jangan panik jika ada ular yang masuk ke dalam rumah. Kemudian, jangan membuat gerakan yang seolah-olah memprovokasi.
"Pantau ular dan telepon snake rescue agar ular bisa dievakuasi," jelasnya.
Baca juga: LIPI Sebut Perbedaan Ular Berbisa di Indonesia Tidak Bisa Dibandingkan dengan Luar Negeri
Infografik: Pertolongan Pertama Jika Digigit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.